LANGIT7.ID-, Jakarta - - Alat
musik angklung pada 2010 telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga dan terus melestarikannya dan bahkan mengenalkan secara lebih luas lagi seperti yang dilakukan oleh komunitas
Muhibah Angklung asal Jawa Barat ini.
Komunitas Muhibah Angklung merupakan sekelompok anak muda yang gemar bermain
angklung, dan menegaskan bahwa mereka bermain angklung dengan penuh cinta.
Para anggota
komunitas yang kebanyakan anak muda Indonesia ini, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan warisan budaya, dengan mempromosikan keindahan angklung di seluruh dunia.
"Kami sangat bersyukur mendapat dukungan penuh dari Paguyuban Pasundan dan Sembilan Matahari. Kami juga mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan beberapa komunitas angklung ternama seperti Angklung Hamburg Orchestra, Angklung Eindhoven, Angklung Web Institute (AWI), Saung Angklung Udjo, dan Bale Angklung Bandung," seperti dikutip dari laman
angklungmuhibah.id, dilihat Rabu (14/5/2025).
Yayasan AMADA merupakan yayasan yang bergerak di bidang kampanye budaya dan peradaban; produksi dan pengelolaan pengetahuan; promosi produk kreatif; peningkatan kapasitas melalui pendidikan; pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat yang lebih maju secara budaya dan beradab. Baik berupa kampanye, penelitian, pelatihan, maupun start-up, Yayasan AMADA berupaya meraih dampak positif dari semua itu.
Proyek yang sedang mereka garap saat ini adalah Tim Muhibah Angklung (tahap Pemeliharaan), Pemetaan Potensi Penambangan E-Waste di Indonesia (tahap Percontohan), Beasiswa Bimbel (tahap Penskalaan), Zonasi Sekolah dan Ketimpangan Kesempatan (tahap Gagasan), Calon Ibu (tahap Gagasan), Masjid Hijau (tahap Gagasan), Kesejahteraan Antar Generasi (tahap Gagasan), dan Perlakuan Panas untuk UMKM Berbasis Logam (tahap Gagasan).
Ketua Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada mengaku memiliki kecintaan pada seni, musik, dan budaya yang telah membawanya terlibat dalam berbagai kegiatan yang mempromosikan seni dan budaya Indonesia.
Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen dari Lancaster University, Inggris tersebut juga turut mendirikan beberapa grup musik tradisional, seperti Angklung Hamburg Orchestra, Sabilulungan, dan Lancaster Angklung Orchestra.
Pecahkan Rekor Saat Tampil di PortugalMengikuti berbagai festival musik di tingkat internasional sudah sering dilakukan Muhibah Angklung bersama tim yang anggotanya terdiri dari beragam usia, mulai dari tingkat SMA hingga kuliah.
Pada Juni 2024, Tim Muhibah Angklung berkesempatan tampil di Festival Internasional Catanhede di Portugal. Keberangkatan itu adalah untuk memperkenalkan alat musik tradisional dari Indonesia dalam rangkaian misi budaya di tiga benua.
"Kita akan melanjutkan ke beberapa negara seperti Spanyol, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan berpartisipasi di Festival Internasional Murcia, serta mengadakan konser di berbagai tempat ikonik di Timur Tengah," kata Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana.
Selain pertunjukan angklung dan tarian, lanjut Maulana, Tim Muhibah Angklung juga menunjukkan penampilan lainnya, seperti wayang dan
workshop untuk anak-anak.
Penampilan tim tersebut di Portugal disebut-sebut berhasil mencetak rekor baru. Mereka bermain angklung selama delapan hari berturut-turut pada Gala Performance di puncak acara Festival Internasional Cantanhede, Portugal.
Dalam momen ini, Indonesia yang diwakili oleh Tim Muhibah Angklung menjadi satu-satunya tim yang diminta untuk membuka acara Gala Performance. Mereka membawakan lagu ikonik "We Are The World" untuk mengiringi upacara pembukaan, di mana 11 perwakilan negara lainnya bersama-sama masuk ke panggung. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah festival, sebuah kehormatan besar bagi Indonesia.
"Ini adalah satu-satunya
event dimana semua negara bisa tampil dalam satu panggung. Ada yang spesial sebenarnya tadi tim Indonesia diminta untuk membawakan musik untuk pembukaan gala," jelas Maulana.
"Biasanya musik untuk pembukaan gala itu berasal dari festival, tapi untuk tahun ini ada permintaan khusus dari presiden festival. Mereka benar-benar cinta mati sama Indonesia, mereka lihat penampilan Indonesia spektakuler dan banyak mendapatkan standing applause. Dan yang lebih pentingnya lagi, pembukaan gala ini dihadiri oleh Presiden CIOFF Portugal, Boaventura Rodrigues," ungkapnya.
Cara BergabungMenilik dari lama resmi Muhibah Angklung, komunitas ini membuka pendaftaran dalam jangka waktu tertentu. Warga Bandung yang ingin mendaftar dipersilahkan, untuk selanjutnya melalui tahap seleksi dan audisi. Biasanya saat membuka pendaftaran, komunitas ini akan mengumumkannya melalui
www.angklungmuhibah.idUntuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi email:
management@angklungmuhibah.id dan media sosial Instagram:
https://www.instagram.com/angklungmuhibah/Berikut syarat dan ketentuan mendaftar:
- Siswa SMP/SMA/SMK/Sederajat
- Berusia 15-18 tahun
- Domisili Bandung
- Mengisi formulir pendaftaran
- Mengisi dan Mengupload Hasil Test Personality
- (Optional) Mengirimkan video menyanyi/menari/bermain alat musik maksimal 1 menit, lagu dibebaskan
*pengumpulan berupa link video dari
gdrive peserta
(lsi)