Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Guru Besar Unair Beberkan Strategi Mengelola Keuangan Jelang Idul Fitri

tim langit 7 Jum'at, 28 Maret 2025 - 22:32 WIB
Guru Besar Unair Beberkan  Strategi Mengelola Keuangan Jelang Idul Fitri
Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi dr Sp A(K), guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga
LANGIT7-surabaya,- - Perilaku konsumtif cenderung dilakukan masyarakat menjelang Idul Fitri. Kondisi ini sebagai konsekuensi sosial dan budaya saat hari raya keagamaan tiba.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Yuanr) Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi dr Sp A(K), memberikan tanggapannya terkait strategi mengelola keuangan yang baik dan kondisi daya beli masyarakat sekarang.

“Daya beli masyarakat secara umum lebih rendah daripada hari raya (red: tahun) sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ekonomi makro saat ini sedang tidak baik. Ada banyak indikator penyebab, salah satunya adalah nilai tukar rupiah yang sedang melemah.

Pada dasarnya, di setiap hari raya keagamaan apa pun, akan terjadi pengeluaran ekstra. Prinsip agar keuangan tetap terjaga adalah memastikan pengeluaran ekstra tersebut tidak lebih dari pendapatan ekstra kita. Jadi, penyesuaian antara pengeluaran dan pendapatan sangat krusial.

“Kita harus mengubah mindset bahwa sesuatu yang konsumtif itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Jadi, secukupnya saja, tidak berlebihan,” ungkap Tika.

Ia juga menekankan pada pentingnya saving. Sebab, tidak ada yang tahu kondisi ekonomi pasca hari raya.

Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi dr Sp A(K), guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) (Foto: PKIP UNAIR)Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi dr Sp A(K), guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) (Foto: PKIP UNAIR)

Adapun faktor yang mengarahkan kepada perilaku konsumtif salah satunya adalah tren media sosial. Pemenuhan gaya hidup untuk kebutuhan sosial menjadi pemicu tingginya tingkat konsumtif menjelang hari raya.

Di titik ini biasanya masyarakat cenderung tidak dapat membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan sekadar keinginan.

“Saya belum melihat adanya gerakan untuk memberi literasi keuangan bagi generasi sekarang,” kata Tika.

Menurutnya, kebijakan yang bersifat tersegmentasi berdasarkan usia penting dilakukan. Misalnya bagi generasi milenial dan Z, masyarakat dapat menggandeng influencer untuk memberikan edukasi keuangan lewat media sosial.

Lalu, edukasi lewat kajian juga dapat dilakukan. Maraknya kajian di bulan Ramadan dapat dimanfaatkan untuk membahas hal terkait muamalah.

Selain itu, pemerintah juga dapat menghadirkan tawaran fasilitas atau produk keuangan yang mendorong pada produktivitas masyarakat.

“Jangan menggampangkan kondisi keuangan hari ini. Sebab, kondisi keuangan sedang tidak sebaik sebelumnya. Kita lihat saja IHSG sudah turun signifikan. Jadi sudah banyak sinyal-sinyal yang membuat kita harus aware dengan dana yang kita pegang,” pungkas Tika.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan