Sering Salah Diagnosis, Ini Perbedaan Gerd dan Jantung
Fajar adhitya
Selasa, 28 Januari 2025 - 18:10 WIB
(Foto: Freepik.com)
LANGIT7.ID-Jakarta; Sering kali pasien yang memiliki gejala seperti sesak napas, hingga cepat kenyang atau merasa begah didiagnosis gerd. Mereka tidak diberi rujukan untuk memeriksakan diri ke dokter jantung.
Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr Siti Elkana Nauli mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai perbedaangerddan gagal jantung karena memiliki gejala yang mirip.
"Paling banyak mendapat pasien didiagnosis sakit lambung, tapi diberi obat lambung tidak sembuh-sembuh, ketika kita lihat rontgen ternyata jantungnya membesar, dan diberikan obat gagal jantung ternyata membaik," ujarnya.
“Semua keluhan itu tidak selalu identik dengan satu diagnosis saja," lanjutnya.
Dia menjelaskan, yang membedakan adalah umumnya, pasiengerdakan merasakan panas di dada, namun bukan sesak seperti gejala gagal jantung. Namun, beberapa penderitagerdyang lebih parah juga bisa merasa sesak.
Pemeriksaan mandiri untuk tahap awal, menurut dr Nauli, juga bisa dilakukan untuk mengetahui perbedaan tersebut dengan menekan perut area lambung, yang letaknya sedikit pada sisi kiri.
"Kalaugerd, ketika ditekan itu rasanya tidak nyaman atau nyeri, tetapi kalau gagal jantung justru tidak ada keluhan rasa apa pun, tetapi kita merasakan keras, lumayan keras tetapi pasiennya tidak mengeluh rasa nyeri atau perih,” jelasnya.
Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr Siti Elkana Nauli mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai perbedaangerddan gagal jantung karena memiliki gejala yang mirip.
"Paling banyak mendapat pasien didiagnosis sakit lambung, tapi diberi obat lambung tidak sembuh-sembuh, ketika kita lihat rontgen ternyata jantungnya membesar, dan diberikan obat gagal jantung ternyata membaik," ujarnya.
“Semua keluhan itu tidak selalu identik dengan satu diagnosis saja," lanjutnya.
Dia menjelaskan, yang membedakan adalah umumnya, pasiengerdakan merasakan panas di dada, namun bukan sesak seperti gejala gagal jantung. Namun, beberapa penderitagerdyang lebih parah juga bisa merasa sesak.
Pemeriksaan mandiri untuk tahap awal, menurut dr Nauli, juga bisa dilakukan untuk mengetahui perbedaan tersebut dengan menekan perut area lambung, yang letaknya sedikit pada sisi kiri.
"Kalaugerd, ketika ditekan itu rasanya tidak nyaman atau nyeri, tetapi kalau gagal jantung justru tidak ada keluhan rasa apa pun, tetapi kita merasakan keras, lumayan keras tetapi pasiennya tidak mengeluh rasa nyeri atau perih,” jelasnya.