Indonesia dan Prancis Sepakati Kerja Sama Kebudayaan di Candi Borobudur
Haris budiman
Jum'at, 30 Mei 2025 - 08:09 WIB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron di Candi Borobudur, Magelang, Provinsi Jawa Tengah (foto: BPMI Setpres)
LANGIT7.ID-Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dijadikan sebagai lokasi kemitraan strategi Indonesia dan Prancis di bidang kebudayaan.
Kerja sama ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Brigitte Macron ke Candi Borobudur, Kamis, (29/5/2025).
"Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” ucap Presiden Macron dalam sambutannya, dikutip dari setkab.go.id.
Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama. Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini.
“Ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” ucapnya.
Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.
Kerja sama ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Brigitte Macron ke Candi Borobudur, Kamis, (29/5/2025).
"Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” ucap Presiden Macron dalam sambutannya, dikutip dari setkab.go.id.
Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama. Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini.
“Ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” ucapnya.
Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.