Motor Honda Bermesin Silinder Tunggal Ini Memancarkan Pesona Retro Yang Sangat Kuat
Tim langit 7
Ahad, 19 Oktober 2025 - 19:29 WIB
Motor Honda Bermesin Silinder Tunggal Ini Memancarkan Pesona Retro Yang Sangat Kuat
LANGIT7.ID-Ketika Honda menghidupkan kembali nama CB pada tahun 2020, banyak yang kecewa karena motor tersebut kembali hadir dengan mesin berkapasitas kecil silinder tunggal. Keberadaannya sebagian besar terbatas di pasar seperti India, Jepang, dan sebagian Eropa. Namun, bagi segelintir orang yang sempat mencobanya, tanggapan umumnya justru positif.
Oleh karena itu, wajar jika Honda melakukan penyegaran pada motor ini dari waktu ke waktu, meskipun untuk edisi kali ini hampir tidak ada perubahan selain skema warna yang lebih berkelas. Dan inilah hasilnya, CB350 Special Edition.
Varian baru ini berbasis pada CB350 standar, namun dibedakan dengan motif visual unik yang bergaya vintage pada tangki bahan bakar, panel samping, dan spatbor. Kini hadir dalam dua skema warna retro yang indah: Matt Dune Brown dan Rebel Red Metallic.
Pilihan saya dari kedua warna itu adalah warna merah metallic. Aksen krem bergaya klasiknya mengingatkan pada pola stiker yang pernah dipamerkan Honda pada model-model CB era 1960-an dan 1970-an. Warna merahnya sendiri mirip dengan yang pernah digunakan Honda pada beberapa motor besar mereka, seperti CBX dan CB750.
Motor retro ini digerakkan oleh mesin yang sama, yaitu 348.36cc, silinder tunggal, berpendingin udara, yang menghasilkan 20 tenaga kuda pada 5.500 rpm dan torsi 21.7 lb.ft (29.5 Nm) pada 3.000 rpm. Mesin ini disambungkan ke gearbox lima percepatan melalui kopling slipper dan assist. Selain itu, juga tersedia Selectable Torque Control dan ABS dual-channel.
Di bagian lain, CB350 Special Edition menampilkan roda alloy hitam, knalpot krom, jok dua bagian dengan grab rail pembonceng krom, spion krom, serta lampu utama LED bulat dengan bingkai krom. Motor ini juga dilengkapi Honda's Smartphone Voice Control System dan konsol instrumen semi-digital.
Honda pertama kali memproduksi CB350 dalam berbagai konfigurasi antara tahun 1968 dan 1974, termasuk versi twin dan four-cylinder (yang dikenal sebagai CB350F). Namun, Big Red (julukan Honda) akhirnya menghentikan model tersebut demi CB360, yang kemudian digantikan oleh CB400T yang lebih besar.
Oleh karena itu, wajar jika Honda melakukan penyegaran pada motor ini dari waktu ke waktu, meskipun untuk edisi kali ini hampir tidak ada perubahan selain skema warna yang lebih berkelas. Dan inilah hasilnya, CB350 Special Edition.
Varian baru ini berbasis pada CB350 standar, namun dibedakan dengan motif visual unik yang bergaya vintage pada tangki bahan bakar, panel samping, dan spatbor. Kini hadir dalam dua skema warna retro yang indah: Matt Dune Brown dan Rebel Red Metallic.
Pilihan saya dari kedua warna itu adalah warna merah metallic. Aksen krem bergaya klasiknya mengingatkan pada pola stiker yang pernah dipamerkan Honda pada model-model CB era 1960-an dan 1970-an. Warna merahnya sendiri mirip dengan yang pernah digunakan Honda pada beberapa motor besar mereka, seperti CBX dan CB750.
Motor retro ini digerakkan oleh mesin yang sama, yaitu 348.36cc, silinder tunggal, berpendingin udara, yang menghasilkan 20 tenaga kuda pada 5.500 rpm dan torsi 21.7 lb.ft (29.5 Nm) pada 3.000 rpm. Mesin ini disambungkan ke gearbox lima percepatan melalui kopling slipper dan assist. Selain itu, juga tersedia Selectable Torque Control dan ABS dual-channel.
Di bagian lain, CB350 Special Edition menampilkan roda alloy hitam, knalpot krom, jok dua bagian dengan grab rail pembonceng krom, spion krom, serta lampu utama LED bulat dengan bingkai krom. Motor ini juga dilengkapi Honda's Smartphone Voice Control System dan konsol instrumen semi-digital.
Honda pertama kali memproduksi CB350 dalam berbagai konfigurasi antara tahun 1968 dan 1974, termasuk versi twin dan four-cylinder (yang dikenal sebagai CB350F). Namun, Big Red (julukan Honda) akhirnya menghentikan model tersebut demi CB360, yang kemudian digantikan oleh CB400T yang lebih besar.