home global news

Hari Kelima Penyelidikan, Polisi Analisis Jejak DNA Pencuri di Museum Louvre Paris

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:07 WIB
sumber: getty image via ABC News
Memasuki hari kelima perburuan para pencuri perhiasan senilai lebih dari USD100 juta dari Museum Louvre, Paris, para detektif veteran yang telah menyelidiki kasus serupa mengatakan bahwa penyidik Prancis telah memiliki banyak bukti untuk diolah.

Petunjuk utama yang ditemukan polisi di lokasi kejahatan sensasional pada hari Minggu lalu itu adalah jejak DNA. Ditemukan jejak tersebut pada barang-barang yang ditinggalkan pencuri dalam pelarian mereka yang terburu-buru, dengan sepeda motor.

"Itu bukti yang luar biasa untuk ditemukan, bahkan memiliki DNA," ujar Geoffrey Kelly, pensiunan agen FBI yang tergabung dalam tim kejahatan seni biro tersebut, kepada ABC News. "Kita biasanya selalu menganggap sidik jari sebagai cara untuk menangkap penjahat, tetapi DNA sebenarnya adalah teknologi abad ke-21," lanjutnya, dikutip Sabtu (25/10/2025).

"DNA yang sedang dianalisis oleh para penyelidik dan diharapkan akan mengarah pada identitas pencuri, ditemukan di salah satu helm dan salah satu sarung tangan yang digunakan pencuri dalam perampokan tersebut, ungkap polisi Prancis yang bertanggung jawab atas investigasi pencurian tersebut.

Baca juga: Geger, Museum Louvre Prancis Dirampok di Siang Bolong, 8 Perhiasan Napoleon Raib

Kelly mengatakan, detektif Prancis kemungkinan sedang menelusuri jejak DNA tersebut melalui basis data DNA penegak hukum untuk mencari kecocokan. (*/lsi/abcnews)

"Jika kasusnya ada di Amerika Serikat, kami pasti akan menelusuri DNA tersebut melalui apa yang kami sebut basis data CODIS, yang merupakan basis data semua sampel DNA yang dikumpulkan," kata Kelly.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya