LANGIT7.ID-, -
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer mengumumkan telah mengalokasikan
anggaran tambahan sebesar 10 juta poundsterling, sekitar Rp204 miliar, untuk meningkatkan keamanan masjid serta pusat keagamaan Islam di negara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Starmer pada Jumat (24/10/2025), menyusul peningkatan 19 persen kasus
kebencian terhadap Muslim dan serangan pembakaran di Masjid Peaceheaven baru-baru ini.
Baca juga: Umrahkan Ratu Elizabeth II, Pria Ini Ditangkap Keamanan Masjidil HaramDana tambahan tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di masjid dan
sekolah Muslim, seperti pemasangan CCTV dan alarm, pembangunan pagar pengaman, pengadaan staf keamanan profesional.
Anggaran ini merupakan tambahan dari 29,4 juta poundsterling yang telah dialokasikan tahun ini untuk melindungi
komunitas Muslim.
Menurut data terbaru, kejahatan kebencian anti-Muslim meningkat sebesar 19 persen hingga Maret 2025, dengan 44 persen dari semua kejahatan kebencian keagamaan menargetkan Muslim.
Dilansir dari Islam Chanel, awal pekan ini, tiga ekstremis pendukung Nazi dijatuhi hukuman total 29 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah merencanakan aksi terorisme di sebuah masjid di Leeds.
“Inggris adalah negara yang bangga dan toleran. Serangan terhadap komunitas mana pun adalah serangan terhadap seluruh bangsa dan nilai-nilai kita. Pendanaan ini akan memberikan perlindungan yang dibutuhkan dan layak bagi komunitas Muslim, yang memungkinkan mereka hidup dalam damai dan aman," kata Starmer.
Dalam pernyataannya, Starmer menginginkan Inggris yang dibangun untuk semua dan pemerintahannya berkomitmen akan keamanan bagi semua orang.
Baca juga: Masjid, Rumah Sunyi yang Tak Selayaknya Riuh: Menjaga Kesucian Rumah Allah di Tengah Hiruk Pikuk Dunia“Saya menginginkan Inggris yang dibangun untuk semua dan pemerintah saya berkomitmen untuk menyediakan jalan yang lebih aman bagi semua orang – dan itu berarti melindungi tempat ibadah dari mereka yang berusaha memecah belah kita melalui kebencian dan kekerasan.” tambahnya.
Sementara Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood mengatakan, serangan terhadap Masjid Peacehaven adalah kejahatan yang mengerikan, yang dapat dengan mudah menyebabkan hasil yang lebih menghancurkan.
Ia menekankan hak fundamental untuk menjalankan ibadah tanpa takut akan intimidasi atau kekerasan.
“Hak itu harus dipertahankan. Kekerasan dan intimidasi yang ditujukan kepada komunitas atau keyakinan apa pun adalah serangan terhadap kita semua. Kita harus bersatu melawan mereka yang berusaha memecah belah kita.” tambah Mahmood. (Sumber: Islam Channel/Islamic Information).
(est)