BPOM Gandeng LPPOM MUI, Pengawasan Kosmetik Nasional Kian Kuat
Tim langit 7
Selasa, 18 November 2025 - 10:23 WIB
BPOM Gandeng LPPOM MUI, Pengawasan Kosmetik Nasional Kian Kuat
LANGIT7.ID–Jakarta;Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pengawasan nasional. Salah satunya melalui seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Jejaring Laboratorium Kosmetik Indonesia (JLKI) 2025–2029 yang diselenggarakan pada 14 November 2025 di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta.
Hal ini menjadi momentum penting yang mempererat sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, serta berbagai laboratorium pengujian di seluruh Indonesia. Di dalam jejaring tersebut, Laboratorium LPPOM MUI hadir sebagai salah satu elemen strategis yang siap mengambil peran lebih besar dalam membangun industri kosmetik yang halal, aman, dan kredibel.
Laboratorium LPPOM MUI membawa pengalaman panjang LPH LPPOM (dulu: LPH LPPOM) lebih dari 36 tahun sebagai lembaga sertifikasi halal pertama dan terpercaya di Indonesia. Reputasi ini tidak hanya dibangun melalui proses sertifikasi, tetapi juga melalui keberadaan laboratorium berstandar internasional yang memastikan kehalalan, kualitas, dan keamanan produk dengan pengujian yang akurat dan kredibel.
Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI semakin menegaskan posisi tersebut, sekaligus memperkuat kontribusi lembaga ini dalam ekosistem pengujian kosmetik nasional. Kini, Laboratorium LPPOM MUI menjadi bagian dari jejaring nasional yang menyatukan berbagai laboratorium dalam alur kolaborasi yang lebih terintegrasi.
Selain mendukung pengujian, Laboratorium LPPOM MUI juga berperan aktif dalam Komite Teknis 71-07 Kosmetik Badan Standardisasi Nasional (BSN), komite yang merumuskan SNI metode uji kosmetik. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa peran laboratorium tidak hanya berada di balik layar pengujian, tetapi juga dalam penyusunan standar nasional yang menjadi acuan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama LPPOM yang sekaligus membawahi Laboratorium LPPOM MUI, Muti Arintawati, menegaskan bahwa langkah ini menjadi komitmen penting untuk mendukung sistem pengawasan kosmetik nasional yang lebih modern dan kredibel.
“Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI merupakan wujud kontribusi kami dalam memperkuat integritas pengujian nasional. Kami percaya bahwa industri kosmetik yang berkualitas dibangun di atas hasil pengujian yang akurat, terstandar, dan dapat dipercaya. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan Indonesia memiliki laboratorium yang mampu bersaing secara global dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).
Hal ini menjadi momentum penting yang mempererat sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, serta berbagai laboratorium pengujian di seluruh Indonesia. Di dalam jejaring tersebut, Laboratorium LPPOM MUI hadir sebagai salah satu elemen strategis yang siap mengambil peran lebih besar dalam membangun industri kosmetik yang halal, aman, dan kredibel.
Laboratorium LPPOM MUI membawa pengalaman panjang LPH LPPOM (dulu: LPH LPPOM) lebih dari 36 tahun sebagai lembaga sertifikasi halal pertama dan terpercaya di Indonesia. Reputasi ini tidak hanya dibangun melalui proses sertifikasi, tetapi juga melalui keberadaan laboratorium berstandar internasional yang memastikan kehalalan, kualitas, dan keamanan produk dengan pengujian yang akurat dan kredibel.
Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI semakin menegaskan posisi tersebut, sekaligus memperkuat kontribusi lembaga ini dalam ekosistem pengujian kosmetik nasional. Kini, Laboratorium LPPOM MUI menjadi bagian dari jejaring nasional yang menyatukan berbagai laboratorium dalam alur kolaborasi yang lebih terintegrasi.
Selain mendukung pengujian, Laboratorium LPPOM MUI juga berperan aktif dalam Komite Teknis 71-07 Kosmetik Badan Standardisasi Nasional (BSN), komite yang merumuskan SNI metode uji kosmetik. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa peran laboratorium tidak hanya berada di balik layar pengujian, tetapi juga dalam penyusunan standar nasional yang menjadi acuan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama LPPOM yang sekaligus membawahi Laboratorium LPPOM MUI, Muti Arintawati, menegaskan bahwa langkah ini menjadi komitmen penting untuk mendukung sistem pengawasan kosmetik nasional yang lebih modern dan kredibel.
“Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI merupakan wujud kontribusi kami dalam memperkuat integritas pengujian nasional. Kami percaya bahwa industri kosmetik yang berkualitas dibangun di atas hasil pengujian yang akurat, terstandar, dan dapat dipercaya. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan Indonesia memiliki laboratorium yang mampu bersaing secara global dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).