Munas XI MUI Diarahkan Jadi Momentum Peneguhan Peran Moral dan Regenerasi Ulama
Tim langit 7
Kamis, 20 November 2025 - 18:01 WIB
Munas XI MUI Diarahkan Jadi Momentum Peneguhan Peran Moral dan Regenerasi Ulama
LANGIT7.ID-Jakarta;Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) XI, Rapat Paripurna Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi ruang penting untuk menyatukan orientasi lembaga dalam menghadapi agenda besar lima tahunan tersebut. Forum yang digelar di Mercure Convention Center Ancol itu memusatkan perhatian pada bagaimana Munas XI dapat memperkuat posisi MUI sebagai penjaga moral umat di tengah tantangan zaman yang kian dinamis.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma’ruf Amin, hadir memberikan pandangan strategis yang menekankan bahwa MUI perlu memiliki fondasi moral yang kuat agar mampu memberikan arah bagi masyarakat luas. Ia menilai, kokohnya lembaga ulama sangat dipengaruhi kemampuan para pimpinan dan tokohnya dalam menyelaraskan berbagai pandangan yang berkembang di internal MUI.
“Kesatuan pendapat ulama sangat menentukan kekuatan moral MUI dalam memberikan bimbingan kepada umat,” ujar Kiai Ma’ruf Amin dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).
Pandangan tersebut menempatkan Munas XI bukan hanya sebagai forum organisasi, tetapi juga sebagai ruang untuk menguatkan legitimasi moral ulama dalam merespons isu-isu aktual. Karena itu, Kiai Ma’ruf menegaskan perlunya memastikan bahwa keberagaman pandangan di internal MUI dapat diterjemahkan menjadi keputusan yang kokoh dan dapat diandalkan publik.
Selain menyoroti pentingnya keselarasan pemikiran, Kiai Ma’ruf juga mengingatkan bahwa regenerasi ulama harus menjadi fokus utama Munas XI. Ia menilai, keberlanjutan kepemimpinan moral adalah kebutuhan mendesak mengingat perkembangan digital, perubahan sosial, dan dinamika kebangsaan yang semakin kompleks.
“Kaderisasi bukan hanya melahirkan ulama baru, tetapi menyiapkan pemimpin moral yang memahami konteks kekinian. MUI harus memastikan adanya kesinambungan peran ulama dari generasi ke generasi,” tegasnya.
Rapat Paripurna tersebut sekaligus memeriksa kesiapan panitia SC dan OC serta finalisasi laporan dari unsur pimpinan sebelum Munas XI dimulai. Dorongan langsung dari Kiai Ma’ruf Amin memberikan arah moral sekaligus memastikan bahwa gelaran Munas XI nantinya mampu menghasilkan keputusan yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma’ruf Amin, hadir memberikan pandangan strategis yang menekankan bahwa MUI perlu memiliki fondasi moral yang kuat agar mampu memberikan arah bagi masyarakat luas. Ia menilai, kokohnya lembaga ulama sangat dipengaruhi kemampuan para pimpinan dan tokohnya dalam menyelaraskan berbagai pandangan yang berkembang di internal MUI.
“Kesatuan pendapat ulama sangat menentukan kekuatan moral MUI dalam memberikan bimbingan kepada umat,” ujar Kiai Ma’ruf Amin dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).
Pandangan tersebut menempatkan Munas XI bukan hanya sebagai forum organisasi, tetapi juga sebagai ruang untuk menguatkan legitimasi moral ulama dalam merespons isu-isu aktual. Karena itu, Kiai Ma’ruf menegaskan perlunya memastikan bahwa keberagaman pandangan di internal MUI dapat diterjemahkan menjadi keputusan yang kokoh dan dapat diandalkan publik.
Selain menyoroti pentingnya keselarasan pemikiran, Kiai Ma’ruf juga mengingatkan bahwa regenerasi ulama harus menjadi fokus utama Munas XI. Ia menilai, keberlanjutan kepemimpinan moral adalah kebutuhan mendesak mengingat perkembangan digital, perubahan sosial, dan dinamika kebangsaan yang semakin kompleks.
“Kaderisasi bukan hanya melahirkan ulama baru, tetapi menyiapkan pemimpin moral yang memahami konteks kekinian. MUI harus memastikan adanya kesinambungan peran ulama dari generasi ke generasi,” tegasnya.
Rapat Paripurna tersebut sekaligus memeriksa kesiapan panitia SC dan OC serta finalisasi laporan dari unsur pimpinan sebelum Munas XI dimulai. Dorongan langsung dari Kiai Ma’ruf Amin memberikan arah moral sekaligus memastikan bahwa gelaran Munas XI nantinya mampu menghasilkan keputusan yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa.
(lam)