LANGIT7.ID - Gejala dehidrasi tak selalu jelas, padahal saat itu bisa jadi tubuh sudah tahap akut membutuhkan cairan. Jika tak diwaspadai bisa fatal akibatnya.
Masih ingat kisah peserta maraton di BSD Tangerang yang ambruk 300 meter sebelum garis finish dan kemudian koma delapan hari? Rupanya ia dehidrasi parah hingga mengalami
cerebral hypoxia, yakni kurangnya suplai oksigen ke otak.
Akibatnya penderita kehilangan kesadaran dan sempat mengalami henti napas tiba-tiba. Tak hanya itu, otaknya nyaris mengalami kerusakan total karena hanya batang otak yang masih berfungsi baik.
Jangan sampai itu terjadi. Berikut daftar gejala seperti dilansir
livespan.com yang sebaiknya membuat Sobat Langit7 kian waspada dan sering minum air demi menghindari dehidrasi parah.
1. Infeksi saluran kemih
Jika racun yang terkandung dalam urin kurang diencerkan, mereka merusak selaput lendir kemih, menyebabkan sistitis dan peradangan saluran kemih lainnya. Gejala umum seperti rasa sakit terbakar saat kencing, dorongan yang kuat dan gigih untuk buang air kecil sering dengan porsi kecil dapat terjadi.
2. Sembelit
Gerakan usus yang jarang adalah tanda lain dari dehidrasi. Air melumasi saluran pencernaan untuk menjaga organ pencernaan bergerak dengan lancar.
Pada dehidrasi kronis, usus mengambil terlalu banyak air untuk memberikan ke bagian lain dari tubuh. Kurangnya cairan menyebabkan mengeringnya massa tinja, menyebabkan ia menempel ke sisi usus besar dan menjadi sulit untuk keluar.
3. Mulut kering
Jika kurang minum air, cairan yang melumasi selaput lendir tidak mengisi dengan baik. Akibatnya mulut terasa lengket dan kering dengan produksi air liur sedikit. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, mulut tampaknya nyaman basah dan produksi air liur harus memadai saat makan.
4. Memicu kelelahan fisik dan mental
Terlalu sedikit air dapat menyebabkan kekacauan metabolisme, menurunkan tekanan darah dan mengganggu keseimbangan cairan. Jantung berjuang untuk memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan yang berbeda. Mental kabur, sakit kepala, dan kelesuan adalah salah satu akibat yang tak terelakkan.
5. Kulit Kering
Ada wanita yang menghabiskan ratusan rak perawatan kulit namun ironisnya tidak minum cukup air padahal air adalah pertahanan baris pertama untuk kulit sehat dan bercahaya. Apa pasal? Kulit adalah organ terbesar tubuh sekaligus mesin detoksifikasi terbesar.
Pada tahap awal dehidrasi, kulit akan menjadi kering karena kekurangan cairan yang menjaganya lembab. Penguapan keringat dan aktivitas terus-menerus membersihkan kulit bisa memperparah kondisinya.
Tanpa air yang cukup, debu dan kotoran yang melekat menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya. Minim hidrasi juga berarti tubuh hanya memproduksi lebih sedikit kolagen baru dan saat yang sama persediaan kolagen menjadi rapuh.
6. Nyeri sendi
Tulang rawan sebagai bantalan sendi terdiri dari 79 persen air. Dehidrasi dapat menurunkan fungsi tadi dan mengakibatkan arthritis dan nyeri sendi.
Bukan cuma itu, kekurangan cairan juga dapat menyebabkan nyeri tulang belakang dan cakram tulang belakang. Satu lagi, karena tidak minum air cukup untuk mendukung tulang belakang fungsi peredam getaran saat aktivitas menjadi berkurang.
7. Kelesuan
Dehidrasi dapat membuat tubuh kehilangan energi sebab tubuh butuh cairan dalam kadar tertentu untuk beraktivitas dengan baik. Tanpa minum cukup air, seseirang akan menjadi lebih sering mengantuk pada tahap awal dehidrasi.
Dalam kasus moderat, mungkin menjadi lesu dan tidak akan merasakan energi untuk bergerak sepanjang hari. Dalam kasus yang parah, dehidrasi bisa mengakibatkan koma.
8. Hormon stress meningkat
Beberapa ahli percaya dehidrasi adalah nomor satu penyebab stres. Bahkan dehidrasi ringan dari 2 - 4% dapat menaikkan kortisol-hormon stres seseorang.
9. Haus ekstrim dan sakit kepala
Jika tidak minum air, tubuh akan menjadi sangat haus dalam upaya memperoleh hidrasi. Jika dehidrasi menjadi parah, gejala pertama yakni sakit kepala mulai dari ringan sampai parah. Sakit kepala dapat disertai dengan pusing hingga sakit kepala berat.
10. Kesulitan pemeliharaan otot dan pemulihan cedera
Jaringan otot terdiri sekitar 70% air. Ini menjelaskan mengapa bahkan 4% dehidrasi dapat mengurangi kekuatan otot hingga 12%. Dehidrasi juga menyebabkan kerusakan protein dan sel-sel otot menyusut. Hidrasi yang optimal mengisi ulang elektrolit dan mengurangi peradangan yang berkaitan dengan latihan dan olahraga.
Masih mau coba-coba malas minum air?
(arp)