LANGIT7.ID, Denpasar - Persiraja Banda Aceh dipastikan menjadi tim pertama yang terdegrasi ke Liga 2 pada musim depan. Meski masih menyisakan lima pertandingan lagi di seri kelima, Laskar Rencong tidak akan bisa mengejar poin Barito Putera yang kini berada di posisi ke-15 dengan mengantongi poin 28.
Persiraja hingga pekan ke-29 baru mengumpulkan poin 13. Itu artinya jika mampu menyapu bersih di lima pertandingan, poin Laskar Rencong akan sama dengan Barito Putera, dengan catatan Laskar Antasari mengalami kekalahan dari empat laga sisa.
Secara
head to head, Persiraja masih kalah dari Barito Putera. Dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Barito bermain imbang 1-1 dan mampu menang dengan skor 4-1. Dengan demikian Persiraja di kompetisi Liga 1 ini hanya bertahan satu musim saja.
Baca juga: Hasil Pertandingan, Persiraja Kalahkan Persija JakartaMenyandang status tim promosi, Persiraja mencatatkan hasil minor. Dari 29 laga, hanya menang 2 kali, 7 seri dan 20 kali menelan kekalahan. Tim ini bahkan sempat memecat Hendri Susilo dan mendatangkan pelatih asal Brasil, Sergio Alexandre. Meski demikian, suksesi pelatih tersebut tidak memberikan dampak positif bagi Persiraja.
Sementara itu tiga tim lainnya masih harus berjuang untuk bisa lepas dari bayang-bayang degradasi yang masih menyisakan dua slot. Di antaranya adalah Barito Putera di posisi 15, Persipura Jayapura dengan 23 poin di peringkat ke-16 yang menyisakan lima pertandingan, serta Persela Lamongan dengan 20 poin (sisa 4 laga).
Persipura sendiri bertekad untuk keluar bisa dari zona merah, di tengah situasi pelik yang tengah dialami oleh tim. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, di media sosialnya. Ia meminta kepada para pemain menjalani sisa pertandingan di seri kelima ini dengan serius.
Baca juga: Kena Sanksi Pengurangan Poin, Persipura Ajukan Banding ke Komdis PSSI“Semua belum berakhir. Yakin dan optimis kita bisa lewati semua dengan bimbingan Tuhan. Seluruh pertandingan adalah final, wajib menang semuanya supaya memastikan posisi aman, tidak ada yang mustahil, terus berjuang dengan gigih dan keras,” kata Benhur.
(sof)