LANGIT7.ID - , Jakarta - Dalam sebuah aksi balap motor, tak hanya kendaraan yang memiliki peranan penting dari si pebalap. Apalagi mengingat olaharaga balap termasuk berisiko tinggi yang bisa membahayakan keselamatan si pengendara motor.
Salah satu alat keselamatan yang wajib dipakai adalah baju balap atau
racing suit. Memiliki spesifikasi dan desain yang istimewa, baju balap dirancang mencegah terjadi cedera pada pebalap.
Di Indonesia, ada sejumlah produsen baju balap yang telah menembus pasar internasional. Bahkan, produsen lokal ini sudah mengantongi lisensi khusus untuk kelayakan balap sesuai aturan FIM.
Baca juga: 5 Pebalap Belia Siap Sungguhkan Tampilan Memikat di IATC MandalikaSalah satunya adalah Respiro, produsen yang dikenal akan produksi jas hujan asal kota Bandung. Baju balap buatan Respiro sempat dipakai pebalap dari tim Gresini Racing di ajang Moto2 pada tahun 2016 silam. Selain baju balap, Respiro juga menyiapkan seragam untuk seluruh anggota tim.
Selanjutnya ada nama AHRS atau Asep Hendro Racing Sport yang bermarkas di Kota Depok. Digawangi oleh mantan pebalap nasional Asep Hendro, ia mampu memproduksi baju balap buatan lokal berkualitas baik dengan harga lebih terjangkau dibandingkan produk impor.
“Produk buatan pabrik kami mampu bersaing dengan produk sejenis buatan asing,” ujar Asep seperti dikutip dari laman Indonesia.go.id, Jumat (18/3/2022).
Baju balap buatan Depok ini bahkan sudah menembus pasar ekspor seperti ke Thailand, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, dan Australia. Ada juga merek Extride dan Ardians yang dipunyai mantan pebalap nasional Irwan Ardiansyah dan ia selalu memanfaatkan setiap ajang balap di tanah air untuk turut mengetes produk buatan pabrikannya.
Baca juga: Di Depan Pebalap MotoGP, Jokowi Pamer Motor AndalanDikenal sebagai olahraga berisiko tinggi, baju balap dirancang untuk memberi perlindungan keselamatan pebalap motor. Karenanya dalam setiap rancangan racing suit ditanamkan teknologi terkini dengan tingkat perlindungan tertinggi.
Situs resmi produsen racing suit, Daines menjelaskan perlindungan yang disematkan di baju balap tersebut. Seperti bahan kain pelapis dalam baju balap dibuat dari benang khusus yang mampu mengalirkan udara dari luar ke tubuh pebalap supaya tetap nyaman ketika sedang beraksi.
Di samping itu, setiap baju balap ditambahkan material logam jenis aluminium berbentuk sarang lebah (
honeycomb) utamanya di bagian belakang untuk meminimalisir cedera punggung saat pebalap terjatuh atau terlempar ke area
run-off. Material jenis ini mampu menahan benturan badan pebalap di atas permukaan keras seperti aspal dan batu kerikil (
gravel) di
run-off.Di bagian belakang jaket balap Dainese ini terdapat bagian permukaan yang dibuat elastis, mengikuti lentur tubuh saat membalap terutama untuk melindungi bagian ginjal dari benturan keras saat terjatuh. Di bagian elastis ini juga ditambahkan dengan unsur
honeycomb tadi.
Baca juga: Ikut Parade MotoGP, Pebalap Muda Veda Ega Pratama Bertemu JokowiDirektur Komunikasi Alpinestars Jeremy Appleton mengatakan, kalau baju balap dibuat untuk memastikan pemakainya terlindung dari kecelakaan.
“Bobot baju balap yang dibuat Alpinestars berkisar 4,5 kilogram saja. Setiap pebalap akan diukur bagian tubuhnya setiap menjelang tes pramusim,” kata Appleton seperti dilansir dari situs Redbull.
Kulit sapi dan kanguru bersertifikat terbaik menjadi bahan utama baju balap ini. Umumnya kulit kanguru lebih banyak dipilih sebagai bahan jaket balap MotoGP dan Superbike karena lebih kuat dan tidak cepat rusak. Ketebalan kulit harus berkisar 1,3-1,4 milimeter sesuai standar Federasi Motorsport Internasional (FIM).
Di dalam baju balap disematkan pelindung khusus untuk bagian siku, bahu, dan lutut untuk memberikan tingkat perlindungan yang lebih baik dari benturan. Sudah begitu, bagian dalam ini dapat dilepas dan dicuci.
Pada baju balap MotoGP buatan Alpinestars terdapat enam bagian pelindung yakni dua di lengan, dua di kaki, satu di dada, dan satu di punggung. Bahannya terbuat dari plastik thermo khusus.
Baca juga: Empat Pebalap Muda Siap Unjuk Gigi di Ajang IATC 2022 QatarSelain antiapi, seluruh bagian dari baju balap MotoGP disematkan fitur keamanan kantong udara
(airbag) dengan sensor canggih. Melalui sensor ini,
airbag akan mengembang secara otomatis, bahkan sebelum pebalap terjatuh menyentuh aspal atau ketika bertabrakan dengan pebalap lain.
Punuk baju balap berisi
hydrobag atau cadangan air yang memiliki sistem ke helm pebalap dan membuat mereka dapat menghirup minuman memakai selang sedotan. Kalau dilihat dari dekat, baju balap terlihat bolong-bolong di bagian depan dan belakang. Ini dimaksudkan supaya si joki kuda besi tetap merasa nyaman saat balapan.
(est)