LANGIT7.ID, Jakarta - Desa Wisata Wonolopo merupakan salah satu desa yang berada di daerah Wonolopo, Kecamatan Mijaen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Desa wisata ini menyajikan beragam potensi wisata yang dikembangkan melalui konsep kampung tematik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menjelaskan, Desa Wisata Wonolopo hadir di Kota Semarang sebagai aktualisasi dari keinginan masyarakat, untuk ikut serta di dalam pembangunan khususnya di sektor pariwisata.
"Desa wisata ini memiliki potensi yang luar biasa mulai dari potensi alam, seni jatilan, tek-tek, argowisata dan lainnya. Kami turut mendukung sepenuhnya pengembangan dari desa wisata ini," kata Indriyasari dalam tayangan YouTube Desa Wisata Wonolopo dikutip Senin (10/10/2022).
Indriyasari juga berharap, desa wisata ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, untuk mewujudkan Kota Semarang semakin hebat.
Sementara, Lurah Kelurahan Wonolopo, Tri Sari Utami menyampaikan Desa Wonolopo ini memiliki keunikan tersendiri. Menurut dia, saat ini Desa Wonolopo mulai beralih ke suasana perkotaan.
"Wonologo itu unik dan saat ini sudah beralih ke perkotaan jadi urban. Jadi wilayahnya banyak dihuni oleh pendatang, bahkan mungkin lebih banyak pendatngnya yang saya lihat," kata Tri.
Baca Juga: Jajal Wisata Kuliner Cakrawala Sparkling Nature RestaurantDia melihat, saat ini pola hidup masyarakat sudah mulai bergeser dan sudah berbeda, setelah dirinya 20 tahun berada di wilayah tersebut. Menurut dia, udara yang sejuk, serta memandangan yang bagus menjadi salah satu potensi yang ada di desa ini.
"Kita punya potensi wisata karena daerahnya ini cukup sejuk, kemudian pemandangannya juga bagus, di mana di daerah ini memiliki embung, tanam padi," ujarnya.
Tri juga menuturkan, di desa ini wisatawan dapat berkeliling pedesaan dengan menggunakan sepeda onthel, menikmati kampung flora, berkunjung ke warung ampiran untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan lainnya.
"Di sini juga ada perkebunan karet, kayu jati, buah durian, salak organik, dan lainnya. Di mana mereka mengelolanya tidak menggunakan pastisida serta zat kimia lainnya, tapi dengan alami," katanya.
Baca Juga: Pesona Curug Batu Badak, Destinasi Wisata Air Terjun yang EksotisSelain itu, perkebunan tersebut juga melalui proses pemupukan yang alami yang mana pupuk yang digunakan terdiri dari pupuk kandang, dan pupuk alami seperti dari daun-daunan dan lainnya.
"Kami juga ada beberapa penginapan serta lokasi outbound. Kami juga ada pemaketan wisata edukasi misalnya belajar membuat jamu, edukasi tentang tanaman jagung dan lainnya," ujarnya.
Tri menerangkan bahwa hampir semua destinasi yang ditawarkan di desa wisata ini bermula dari kampung tematik, warga berkegiatan yang kemudian difasilitasi pemerintah setempat.
"Hampir semua destinasi yang ada di sini berawal dari kampung tematik, ada embrio warga berkegiatan kemudian difasilitasi Pemkot sehingga kampung tematik sebagai tempat yang kian berkembang," tegas Tri.
(zhd)