LANGIT7.ID, Bali -  Perhelatan akbar
 Presidensi G20 Indonesia dimanfaatkan oleh pengusaha dari Persatuan Emirat Arab/PEA dan Indonesia untuk melakukan kerja sama bisnis. Kerja sama itu menghasilkan 16 perjanjian bisnis yang diprakarsai oleh Kementerian Ekonomi PEA dengan B20 Kadin Indonesia.
Dubes RI untuk PEA, Husin Bagis, menyambut baik penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh pengusaha kedua negara. Perjanjian bisnis meliputi perusahaan-perusahaan besar seperti ADNOC, Abu Dhabi Holding, Etihad, Borouge, Emirates Global Alumunium, G42, Barq EV, Burjeel dan Alserkal.
"Jadi, saat ini hubungan Indonesia-PEA sedang mesra-mesranya. Hari ini 16 perjanjian bisnis ditandatangani. Selain itu juga beberapa di sektor pertahanan seperti GAL, AMMROC, Lahab dan Sanad," kata Husin usai memberikan 
Welcoming Speech di kegiatan Indonesia-UAE 
Investment Forum di Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga: Jelang KTT G20, Kemenhub Batasi Penerbangan Reguler di BaliKerja sama yang dilakukan pengusaha kedua negara tersebut meliputi berbagai sektor. Di antaranya sektor petrokimia, penerbangan, polymer, produksi alumunium, produksi motor dan sepeda listrik, Kesehatan, 
Waste Management, pembiayaan, dan Pendidikan.
Husin memaparkan perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan. Hal ini ditandai dengan posisi 2021, di mana total perdagangan mencapai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) meningkat dibandingkan 2018 yang berada di posisi 3,3 miliar dolar AS.
Untuk tahun ini, posisi Januari-September 2022 meningkat 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari segi investasi PEA dalam lima tahun terakhir, total investasi yang masuk ke Indonesia mencapai 217 juta dolar AS.
Baca Juga: KTT G20 Sumbang Rp7,4 Triliun terhadap Perekonomian Domestik"Angka ini hanya 
Foreign Direct Investment, di luar itu yang sifatnya portfolio angkanya jauh lebih besar. Ditandai dengan komitmen mereka untuk mendukung INA hingga 20 miliar dolar AS," ucap Husin.
Misi investasi, perdagangan, keuangan dan tenaga kerja yang digagas oleh KBRI Abu Dhabi, dalam rangka mendukung kegiatan B20 dan G20 yang dikemas dalam tema Indonesia-UAE 
Fascinating Week 2022. Selain penandatanganan perjanjian, perusahaan-perusahaan PEA lainnya juga dipertemukan dengan calon mitra potensial di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan 
side event dari kunjungan Presiden PEA Yang Mulia Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia. Adapun kehadiran Presiden PEA dalam rangka memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada KTT G20 sekaligus meresmikan Masjid Raya Syekh Zayed di Solo.
Baca Juga: 
Forum R20 Hasilkan 11 Rekomendasi agar Agama Jadi Solusi Masalah Global
JK Prediksi G20 di Bali Bakal Temui Banyak Kendala(gar)