Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home global news detail berita

Kritik Slogan Baru Jakarta, PKS: Zaman Anies Lebih Mudah Dimengerti

ummu hani Kamis, 15 Desember 2022 - 18:22 WIB
Kritik Slogan Baru Jakarta, PKS: Zaman Anies Lebih Mudah Dimengerti
Ilustrasi kawasan Monas yang menjadi simbol kota Jakarta. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik slogan baru DKI Jakarta yang digunakan era Pj Gubernur, Heru Budi Hartono. PKS menilai slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ sulit dipahami publik.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Dedi Supriadi mengatakan, prinsip slogan baru tersebut memang sudah hakikatnya. Namun, slogan baru itu dianggap kurang mudah dipahami.

"Karena pada dasarnya seluruh wilayah Indonesia ini adalah untuk Indonesia dari zaman Indonesia merdeka. Terus, kenapa hari ini, beberapa puluh tahun setelahnya baru ada slogan itu. Kan nggak penting. Untuk kepentingan warga Jakartanya apa juga?," kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: DKI Jakarta Ganti Slogan Baru, PKS: Kebijakan Tidak Substansi

Dedi membandingkan dengan slogan yang digunakan pada era Gubernur Anies Baswedan, yakni 'Jakarta Kota Kolaborasi'. Menurutnya, slogan yang dibuat Anies di masa pandemi Covid-19 lebih mudah dimengerti masyarakat.

"Kalau Jakarta Kota Kolaborasi mudah dipahaminya oleh seluruh elemen, stakeholders, dari warganya. Kemudian birokrasinya, perwakilan rakyatnya, pihak swasta yang ada di Jakarta itu berkolaborasi untuk kepentingan Jakarta. Jelas, mudah ditangkap, eye catchy," ujarnya.

Anggota Komisi D DPRD DKI itu juga menilai slogan baru Pj Gubernur Heru Budi berorientasi ke luar Jakarta dan tidak mencerminkan kebutuhan warga DKI. Menurutnya, sukses Jakarta lebih ke outward looking bukan inward looking, terlebih DKI akan menghadapi tantangan ke depan.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Umumkan Slogan Baru, Ubah Jakarta Kota Kolaborasi

"Katanya ada resesi dan berdampak ke Indonesia, terutama di Jakarta. Kedua, ada event politik cukup besar, episentrum politik adanya di Jakarta. Apa dengan slogan ini, kurang relevan, kurang relate dengan kondisi di Jakarta," ucap Dedi.

"Tidak masalah kalau mau ubah slogan kota. Catatannya kan kalau bikin slogan yang mudah dipahami dan ada kepentingan besar bagi warga Jakarta," tambahnya.

(gar)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan