LANGIT7.ID, Jakarta - Su'ul adab atau adab yang sangat buruk, adalah kalimat yang dinilai pantas menggambarkan aksi
saweran kepada qori saat membaca Al-Qur'an. Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai tindakan semacam itu bisa menciderai agama Islam.
"Innalillahi, ini tidak boleh diteruskan," kata Habib Syakur kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Qoriah, Nadia Hawasyi tiba-tiba menjadi viral sebab sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya disawer dua pria berpeci ketika melantunkan ayat Al-Quran. Habib Mahdi mengatakan, aksi saweran tersebut tidak sesuai dengan akhlak Muslim, terlebih saweran itu dilakukan kepada orang yang sedang melantunkan ayat-ayat suci Ilahi.
Baca juga: Disawer Saat Baca Al Qur'an, Qoriah Nadia Hawasyi Buka Suara"Ini su'ul adab ke Alquran, ulama setempat harus memberikan pemahaman lagi, jangan sampai ini terulang," katanya.
Seharusnya, lanjut Habib Mahdi, ayat suci Alquran saat dibacakan bisa didengarkan dan diresapi, bukan dianggap seperti dangdutan. Al-Quran adalah kalam ilahi, bukan senandung dangdut hokya hokya joss!
Fenomena sosial yang salah kaprah ini dinilai Habib Syakur harus menjadi perhatian serius dari ulama dan tokoh masyarakat setempat. "Islam agama yang mulia, jangan dinodai oleh kelakuan yang tidak patut," imbuhnya.
Aksi saweran tersebut diketahui terjadi di atas panggung dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Eurih, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca juga: 3 Tokoh Agama Kecam Tindakan Sawer Qori Saat Lantunkan Ayat Al QuranQori yang tampil adalah qori'ah internasional bernama Hj Nadia Hawasy. Ia disawer oleh sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai panitia acara. Bahkan ada satu orang bapak-bapak yang menyelipkan uang di kerudung qori'ah tersebut.
Sayangnya, aksi semacam itu seperti hal biasa di wilayah tersebut, karena terlihat para jamaah yang hadir pun tampak tertawa melihat aksi itu.
(sof)