Dzikir Ringan Saat Tunggu Transjakarta, Pahala Besar Jalur Khusus

LANGIT7.ID - , Jakarta - Saat menunggu angkutan publik seperti Transjakarta, Sahabat Langit7 bisa memanfaatkan waktu dengan berdzikir untuk menjaga konsentrasi dan memperoleh keberkahan. Allah mencintai hamba yang senantiasa mengingat-Nya.

Berdzikir sambil menunggu Transjakarta tidak hanya membantu mengatasi rasa bosan dan mengisi waktu, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi rohani dan pembersihan hati. Berdzikir memiliki posisi yang sangat penting dalam membantu seorang muslim mencapai kedekatan dengan Allah.

Baca juga: Makna Bacaan Dzikir Sore Rodhitubillahi Robba Wabil Islaamidiinaa

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «سبق المُفَرِّدُونَ» قالوا: وما المُفَرِّدُونَ ؟ يا رسول الله قال: « الذاكرون الله كثيرا والذاكراتِ»

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Telah mendahului Al-Mufarridūn (orang-orang yang menyendiri dalam ibadah)." Para sahabat bertanya, "Siapakah Al-Mufarridūn itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah."

Imam an-Nawawi dalam Riyadh as-Shalihin menuliskan dzikir ringan, tapi berpahala besar. Dzikir tersebut adalah bacaan “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim”.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694).

Baca juga: Dzikir Sore Hari, Sambil Beraktivitas Bisa Amalkan Bacaan Ini