LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Salahuddin Uno meminta wisatawan mancanegara (wisman) untuk menaati aturan yang berlaku saat datang ke Indonesia. Pernyataan tersebut merespons perilaku menyimpang yang dilakukan para wisman di Bali dan Kawah Ijen, Jawa Timur.
Perilaku wisman di
Bali yaitu mengganti plat nomor sepeda motor dengan identitas diri serta tidak mematuhi aturan lalu lintas. Sementara wisman di Kawah Ijen diketahui membakar
flare.
Menurut Sandiaga, Indonesia sangat terbuka menyambut kunjungan
wisman. Namun, apa yang dilakukan para wisman tersebut tidak bisa ditoleransi dan harus ditindak tegas.
Baca Juga: Sandiaga: Tindak Tegas Turis Asing Tak Tahu Sopan Santun"Kami sangat terbuka menerima wisman dan menggelar karpet merah untuk mereka. Tapi mereka juga harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan dan norma yang ada," kata Sandiaga, dikutip Selasa (7/3/2023).
"Kami akan tindak tegas jika mereka melanggar hukum. Kami akan memastikan agar wisatawan bisa berkegiatan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan," ujarnya.
Menparekraf menuturkan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Bali di bawah koordinasi Kantor Staf Presiden (KSP) sedang mengamplifikasi sederet aturan yang harus dipatuhi oleh wisman. Adapun kerja sama dilakukan guna meningkatkan sosialisasi kepada wisman agar memahami apa saja kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di Indonesia.
Baca Juga: Puan Maharani Yakin Event F1 Powerboat Tingkatkan Pariwisata Indonesia"Kita harus meningkatkan pelaksanaan mekanisme kontrol melalui penegakan hukum, pengawasan dan juga enforcement dari kepolisian. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan lintas kementerian/lembaga serta meningkatkan pengawasan dan penertiban pada peran pelaku usaha kepada wisatawan mancanegara dan menerapkan sanksi sosial," ungkap Sandi, sapaan akrabnya.
Selain itu, Kemenparekraf juga menyiapkan surat keputusan (SK) satgas penanganan situasi pengamanan dan penertiban masyarakat di Bali dalam konteks kegiatan wisatawan.
"Tentu ini akan berdampak kepada pariwisata yang berkualitas. Karena wisatawan berkualitas juga akan terganggu dengan tingkah laku wisatawan yang melanggar hukum," tutur Sandi.
Baca Juga: Kejar 1,4 Miliar Turis, Sandiaga Upayakan Tiket Pesawat Murah Merata(gar)