LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan kriteria
calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang ideal versi warga Muhammadiyah.
Dia menyebut, capres-cawapres harus merupakan sosok negarawan yang berdiri di atas semua golongan. Secara umum, kata dia, siapapun capres-cawapres terpilih akan menjadi pemimpin eksekutif dan kepala negara.
“Dalam konteks kepala negara, dia harus menjadi milik semua golongan. Jadi, dari manapun dia dicalonkan dan dia nanti mungkin berkoalisi, tapi dia harus jadi negarawan, mengutamakan kepentingan politik kebangsaan dan kenegarawanan,” kata Haedar saat berdialog dengan pimpinan media massa nasional, dikutip Sabtu (24/6/2023).
Baca juga:
Haedar Nashir: Indonesia Harus Kejar Ketertinggalan dan Bangun KemajuanHaedar tak ingin capres-cawapres terpilih hanya mengutamakan aspirasi dari kelompok, partai, maupun pendukungnya saja. Sebagai seorang pemimpin negara, capres-cawapres berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita kenegaraan.
Selain itu, capres-cawapres harus menjadi tokoh yang mampu menggerakkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor. Hal itu harus menjadi patokan dan menjadi figure sekaligus membawa kemajuan Indonesia di tengah persaingan regional dan global.
“Kemajuan itu bukan saja bersifat pragmatis, ekonomi, politik, demokrasi semata, tapi kemajuan yang bersifat menyeluruh,” ujar Haedar.
Haedar mengingatka, saat ini belum ada kriteria khusus dari Muhammadiyah terkait capres-cawapres yang memenuhi kriteria tersebut. Menurut dia, siapapun yang berjiwa negarawan dan mengutamakan kepentingan semua golongan layak untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.
“Kita tidak ingin masuk pada kriteria, tapi pesan moral yang besar adalah kata kuncinya harus menjadi negarawan. Boleh dalam kontestasi politik mereka menjadi politisi, tapi begitu terpilih, dia harus jadi negarawan. Tapi untuk jadi negarawan kan harus dimulai dari sekarang,” ungkap Haedar.

(ori)