LANGIT7.ID-, Surabaya- - Peringatan HUT ke-24 Apkasi juga diisi dengan pemilihan Putri Otonomi Indonesia. Raphaella Chayla Shaka, perwakilan dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terpilih menjadi juara Putri Otonomi Indonesia Tahun 2024 (POI 2024).
Raphaella berhasil menyisihkan 14 finalis lainnya di babak grand final melalui prosesi tanya jawab yang cukup ketat dan selanjutnya akan melakukan tugasnya sebagai Putri Otonomi Indonesia 2024 selama setahun ke depan.
Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin menyematkan selempang Juara POI 2024 setelah Raphaella menerima mahkota juara dari Putri Otonomi Indonesia 2023 Elisha Lumintang.
Baca juga:
Karir Istri Lebih Tinggi? Tidak Masalah, Asalkan Tahu Hal IniSelain Juara POI 2024 juga telah ditetapkan para pemenang lainnya di antaranya, Juara Runner-up 1 Rosanna M. James (Kab. Minahasa Utara), Runner-up 2 Laili Soimaturrohmah (Kab. Trenggalek), Runner Up 3 Niken Gesdianlie (Kab. Dharmasraya) dan Juara Favorit diraih Ananda Dwi Putri (Kab. Serdang Bedagai).
Para pemenang POI 2024 juga dipilih untuk gelar duta-duta, di antaranya; Duta Olahraga Luqyana Anjaryava (Kab. Serang), Duta Investasi Marshanda Annisa H. (Kab. Tulang Bawang), Duta Energi Terbarukan Tsalsa Putri Thahira (Kab. Bandung), Duta Rupiah Clarissa Vania (Kab. Kuansing).
Bangga Memakai Produk Indonesia Lisa Maulida (Kab. Deli Serdang), Duta Keluarga Berencana Sela Septiana (Kab. Empat Lawang), Duta Anti Narkoba Anja N. Hariyanto (Kab. Sleman), Duta Empat Pilar Kebangsaan Devi Wava Waviq (Kab. Jember), Duta Lingkungan Hidup Melvania Gifa (Kab. Bogor) serta Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anak Agung Istri Ananda Pramesti (Kab. Klungkung).
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang mengungkapkan, maksud penyelenggaraan POI 2024 merupakan wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talentanya. Para finalis yang tampil telah melalui seleksi yang ketat dan dinilai oleh juri profesional yang independen.
"Kami ingin bahwa Juara POI 2024 tidak hanya cantik, namun memiliki wawasan kebangsaan yang baik, memahami otonomi daerah serta mengenal potensi-potensi yang ada di daerah,” imbuh Sarman dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
(ori)