LANGIT7.ID-, Bandung- - Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung dukung keberdayaan rakyat Palestina melalui pemberian beasiswa bagi dua calon mahasiswa Palestina yang akan berkuliah di prodi S1 Keperawatan hingga Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Unisa Bandung.
Plh Rektor Unisa Bandung, Sitti Syabariyah mengatakan bahwa langkah ini diambil guna memastikan sumber daya manusia di Palestina mendapatkan pendidikan yang berkualitas serta menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional.
“Pemberian beasiswa ini kami berikan secara penuh kepada calon mahasiswa Palestina mulai dari pendidikan S1 Keperawatan hingga mereka lulus profesi Ners, calon mahasiswa ini akan kami didik menjadi ners yang profesional,” terang Sitti seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung.
Baca juga:
Kompetisi Riset JISF 2024, MAN Insan Cendekia Borong MedaliSitti mengatakan bahwa program pemberian beasiswa untuk rakyat Palestina ini bukan hanya bukti nyata dari komitmen Unisa Bandung terhadap pendidikan yang inklusif dan berkualitas tetapi juga sebagai bentuk dukungan solidaritas kepada Palestina.
“Dengan progam beasiswa ini, kami dari Unisa Bandung berharap dapat memberikan harapan baru dan kesempatan lebih baik bagi generasi muda Palestina untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” katanya.
Selain itu, Sitti juga menegaskan bahwa dengan adanya program beasiswa ini Unisa Bandung sebagai instusi pendidikan tidak hanya berfokus pada prestasi akademik saja tetapi juga pada misi kemanusiaan dan solidaritas global. Sitti menyampaikan pesan hangat kepada calon mahasiswa Palestina dan keluarganya.
“Selamat datang di Unisa Bandung. Salam kasih sayang dari kami sivitas akademika Unisa Bandung untuk seluruh rakyat Palestina,” terangnya.
Unisa Bandung telah melakukan penandatanganan MoU beasiswa untuk mahasiswa Palestina secara hybrid. Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Plh Rektor Unisa Bandung dengan calon mahasiswa asal Palestina yang didampingi oleh orang tua yang juga disaksikan oleh bagian akademik dan kemahasiswaan, bagian kerja sama, dan kantor urusan internasional.
(ori)