Sinner Ngeri Hadapi Medvedev Ini Perang Fisik dan Mental. Medvedev Janji Ngotot

LANGIT7.ID-New York; Jannik Sinner dan Daniil Medvedev adalah satu-satunya juara utama yang tersisa di AS Terbuka tahun ini. Namun, pada Rabu malam hanya akan tersisa satu, dengan keduanya akan bertemu dalam pertandingan perempat final yang sangat seru di New York.

Pertandingan mereka di Flushing Meadows akan menjadi yang ketiga di Grand Slam tahun ini dan jika pertandingan mereka sebelumnya menjadi acuan, penonton Stadion Arthur Ashe dan para penggemar yang menonton dari seluruh dunia akan dimanjakan oleh permainan dua petenis yang sama sama bertype fighter.

Pada bulan Januari, pemain No. 1 dalam Peringkat ATP PIF, Sinner bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Medvedev dalam final Australia Terbuka yang mendebarkan untuk merebut gelar mayor (grand slam) pertamanya. Enam bulan kemudian di Wimbledon, Medvedev membalas dendam di babak perempat final, mengalahkan pemain berusia 23 tahun itu dalam lima set.

Medvedev memimpin seri Lexus ATP Head2Head 7-5 pada pertandingan hari Rabu dan Sinner tahu bahwa ia akan kembali didorong hingga batas kemampuannya.

"[Ini akan menjadi] pertandingan yang sulit. Akan ada banyak reli, jadi mudah-mudahan saya siap secara fisik. Ini akan menjadi pertandingan fisik, juga pertandingan mental," kata Sinner. "Saya menang di Australia, lalu ia menang di Wimbledon. Itu lima set. Jadi mudah-mudahan ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik di lapangan, mudah-mudahan kalian menikmati pertandingan berikutnya dan kemudian kita lihat bagaimana hasilnya."

Sinner sedang dalam sembilan kemenangan beruntun, setelah merebut gelar ATP Masters 1000 ketiganya di Cincinnati bulan lalu. Unggulan teratas itu mengalahkan petenis Amerika Tommy Paul di babak keempat untuk mencapai perempat final di New York untuk kedua kalinya (kalah dari Alcaraz 2022) dan tampil mengesankan di turnamen besar sepanjang tahun, mencapai setidaknya perempat final di keempat Grand Slam. Dengan melakukannya, ia menjadi pemain tunggal putra kedelapan sejak 2000 yang mencapai prestasi tersebut.

Mengejar gelar keenam Tour musim ini dan semifinal kesembilan, Sinner akan sangat ingin melampaui Medvedev, yang menempati unggulan kelima, adalah unggulan tertinggi kedua yang tersisa dalam undian di belakang Sinner setelah Novak Djokovic, Carlos Alcaraz, dan Alexander Zverev tumbang di awal turnamen.

Medvedev akan bertekad untuk meredam performa Sinner yang sedang naik daun dan datang ke pertandingan dengan pengalaman yang lebih banyak di Flushing Meadows. Pemain berusia 28 tahun itu menikmati momen terbaiknya di US Open, di mana ia memenangkan gelar major pertamanya dan satu-satunya pada tahun 2021 saat mengalahkan Djokovic dalam tiga set langsung. Ia kemudian kembali ke final tahun lalu tetapi Djokovic dari Serbia berhasil membalas dendam.

Medvedev memenangkan enam pertemuan pertamanya melawan Sinner sebelum pemain Italia itu memperbaiki servisnya dan menunjukkan keinginan untuk menutup net lebih dekat untuk melawan posisi pengembalian Medvedev yang dalam dan membalikkan keadaan dalam persaingan mereka. Pemain berusia 28 tahun itu merasa ia siap untuk apa yang akan datang.

“Saya merasa tahu permainan kami dan apa yang akan kami coba bawa ke atas meja,” kata Medvedev ketika ditanya tentang menghadapi Sinner. “Kemudian selalu ada momen-momen seperti deuce dan break point, mungkin [saya akan] mencoba untuk mengejutkan.

"Semoga kami bisa bertanding dengan hebat, saya tahu bahwa jika saya ingin mengalahkannya, saya harus berada dalam kondisi terbaik, yang telah saya lakukan beberapa kali. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat."(*/saf/atp tour)