LANGIT7.ID-, Jakarta- - Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) telah diakui peran pentingnya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam acara “Opening Ceremony IN2MF 2024” di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (31/10/2024).
“IN2MF dapat menjadi momentum penggerak ekosistem modest fashion di Indonesia dan menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah, swasta, asosiasi, perbankan, lembaga pendidikan, dan masyarakat yang mendukung akselerasi Indonesia sebagai pusat modest fashion global dan produsen halal terkemuka di dunia,” papar Perry Warjiyo.
Pesatnya kemajuan modest fashion Indonesia sudah mendapatkan pengakuan dunia. Berdasarkan State of Global Islamic Economic Report 2023, kinerja ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat ke-3 dunia. Salah satunya, disumbang sektor modest fashion yang juga menempati peringkat ke-3 dunia setelah Turki dan Malaysia.
Baca juga:
Menteri UMKM: Indonesia Berpotensi Besar Kuasai Pasar Global Lewat Fesyen MuslimAcara IN2MF 2024 digelar pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Hall A & Cenderawasih Jakarta Convention Center (JCC).
Tema yang diusung kali ini yaitu “Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage”, dengan mengedepankan penerapan konsep sustainability dan optimalisasi penggunaan wastra dan kain lokal, mulai dari batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM, lurik, tapis, sasirangan, jumputan, eco print, bordir, hingga rajutan.
Pada helatan ini, IN2MF 2024 menghadirkan rangkaian fashion show dan trade show atau pameran dagang berstandar internasional yang menampilkan 1.573 koleksi modest fashion dari 218 desainer dan jenama asal Indonesia yang merupakan anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia.
Tak hanya desainer dalam negri yang turut serta, melainkan desainer dan jenama dari mancanegara yaitu Malaysia, Afrika Selatan, Australia, India, Italia, Rusia, Turki, Spanyol, U.E.A, dan Jordan pun ikut ambil bagian dia acara tahunan tersebut.
Program-program yang dapat meningkatkan kolaborasi menjadi tujuan utama event ini. Kolaborasi yang dimaksud yakni antara desainer, brand, influencer, konsumen, pelaku industri, hingga dengan event-event nasional maupun internasional.
Seperti Business Matching Traditional Textiles yang mempertemukan desainer dan jenama nasional maupun mancanegara dengan artisan wastra Nusantara, Seminar Series on Modest Fashion, dan Focus Discussion Group (FGD) untuk meningkatkan kapasitas desainer dan pelaku industri modest fashion di tanah air
(ori)