LANGIT7.ID, Jakarta -  Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, dijadikan kesempatan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sebagai ajang pameran produk lokal, khususnya Papua.
Menkop UKM, Teten Masduki mengaku bakal menyambut antusias persiapan penyelenggaraan PON XX Papua 2021, yang hingga kini terus menunjukkan perkembangan menggembirakan. 
Kegiatan tersebut juga bakal menjadi ajang yang tepat dalam memberikan panggung bagi putra-putri terbaik Papua, dari sisi prestasi olahraga hingga produk kebanggaaan UMKM lokal. 
"Papua memiliki beragam narasi yang sangat kaya dan produk yang potensial. Momen PON Papua 2021 ini supaya dapat kita optimalkan untuk memunculkan UMKM lokal unggulan Papua agar berjaya di dalam negeri, serta siap bersaing di pasar ekspor,” ujar Teten secara daring, di acara PON XX Papua 2021 Sukses, Torang Bisa! UMKM/IKM Naik Kelas, Selasa (14/9). 
Baca juga: Siap Amankan Kelistrikan PON XX Papua, PLN Vaksinasi 1.574 PetugasPON XX Papua 2021 ini juga, diharapkan menjadi pembuka dalam sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM, Smesco Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Papua dalam mendorong digitalisasi pelaku UMKM Papua. Di mana, Smesco Indonesia sendiri sedang membangun ekosistem transformasi UKM masa depan.
Melalui Smesco Hub Timur, diharapkan dapat menjadi solusi logistik UMKM di Papua, dukungan ekspor, pembiayaan, dan bentuk pendampingan lainnya. Papua juga memiliki bibit unggul di bidang ekonomi kreatif. 
“Generasi muda kreatif inilah yang nantinya akan menjadi kunci dalam melahirkan wirausaha berbasis kreativitas dan teknologi ke depannya,” katanya. 
Selain itu, PON XX Papua 2021 juga sekaligus menjadi momentum bagi para pelaku UMKM Papua untuk terhubung ke banyak akses usaha seperti pembiayaan, bahan baku, pasar, hingga mitra agregator yang berkelanjutan. Teten menegaskan pentingnya UMKM agar terhubung dalam ekosistem daring agar bisa bertransformasi digital. 
Saat ini jumlah UMKM yang telah hadir dalam ekosistem digital mencapai 15,3 juta atau 23,9 persen. Angka ini mengalami kenaikan 7,3 juta selama pandemi dari target 30 juta UMKM pada 2024. 
“Bahkan riset World Bank menyebutkan 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi,” jelasnya. 
Baca juga: Antisipasi Gangguan PON XX Papua, PLN Gelar Simulasi Kelistrikan Anti PadamSementara itu, diwaktu yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Papua yang telah memberikan dukungan pada pengembangam akses pemasaran produk UKM. 
Apalagi, saat ini juga telah terdapat kemudahan dengan menggunakan fasilitas pameran di Gedung Smesco dan melalui program live shooping produk UMKM Lokal Brand Papua unggulan. 
“Saat ini Smesco telah bekerja sama dengan berbagai BUMN dan komunitas pelaku usaha berbagai produk dengan visi membangun sebuah ekosistem UMKM masa depan berbasis ekonomi digital. Terutama melalui produk unggulan yang berbasis di 34 Provinsi di Indonesia yang diharapkan bisa masuk dalam rantai pasok industri nasional," ujar Leonard. 
Smesco menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023. Dalam kurun waktu tersebut akan terbentuk sebuah ekosistem UMKM Smesco yang memiliki kekuatan ekonomi digital unggul. 
Nantinya UMKM akan didukung dengan sembilan fasilitas layanan usaha bagi pelaku UMKM, yakni Pusat KUR BRI, Pusat Wastra Nusantara, BNI Xpora, Sky Eat Cloud Kitchen & Retort Machine, Fulfillmence Center, Smesco Hub Timur, Smesco Labo, Pusat Layanan UKM, dan Siren.id.
(zul)