Inovasi Pelatihan Sepak Bola Anak Perempuan: Festival SenengSoccer Terapkan Metode Fun Learning untuk Usia 6-8 Tahun

LANGIT7.ID-Kudus; Metode pengenalan sepak bola untuk anak perempuan usia dini kini hadir dengan pendekatan baru yang lebih menyenangkan. Melalui Festival SenengSoccer yang digelar Djarum Foundation, anak perempuan usia 6-8 tahun dikenalkan dengan olahraga sepak bola tanpa tekanan kompetisi, melainkan melalui rangkaian permainan yang mengasah teknik dasar.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan, festival ini menerapkan metode latihan terpadu yang mengkombinasikan pengembangan koordinasi, teknik, kecepatan, dan endurance dalam format yang menyenangkan. Anak-anak diajak menjalani tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar, dan menggiring bola.

"Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu. Ini merupakan kebiasan-kebiasan baik dalam melatih sepak bola putri dari level paling dasar," jelas Timo dalam keterangannya, dikutip Senin (10/2/2025).

Antusiasme terhadap metode ini terbukti dari partisipasi 185 peserta yang berasal dari 32 sekolah tingkat TK dan SD sederajat. Para peserta menjalani rangkaian tantangan seperti berlari zig-zag, melakukan throw in ke target, dribbling bola melalui lintasan berkelok, tendangan ke gawang, hingga latihan melompat dengan dua kaki yang diakhiri dengan shooting.

Festival ini digelar bersamaan dengan Milklife Soccer Challenge 2025 di Supersoccer Arena dan Lapangan Porma, pada 5-9 Februari 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, festival ini bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan ketertarikan pada permainan sepak bola sejak usia dini.

"Melalui Festival SenengSoccer kami berharap para putri usia 8 tahun ke bawah bisa merasakan dulu asyiknya bermain bola. Tidak perlu ada pertandingan, yang penting mereka tahu bermain sepak bola itu menyenangkan, dan minatnya tumbuh. Dengan melihat tim KU 12 bertanding sepak bola di lapangan yang sama juga akan memotivasi adik-adik untuk bisa menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah," ujar Yoppy.

Di event yang sama, Milklife Soccer Challenge Kudus 2025 turut diikuti sebanyak total 142 tim, yang terdiri dari total 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Sebanyak 100 tim bertanding di Kelompok Umur (KU) 12, dan sebanyak 42 tim di KU 10, dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.

Dalam Festival SenengSoccer, terpilih tiga peserta terbaik berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua tantangan. Juara pertama diraih oleh Fara Arsy Anindita dari SD 1 Pedawang, disusul Syayidah Nafisah Maharani dari SD NU Tanwirul Qulub di posisi kedua, dan Erinka Nadhira Almahyra dari SD 1 Jepang di posisi ketiga.