Chemistry Rinov/Fadia Jadi Kunci Pembuka Sejarah Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2025

LANGIT7.ID-Jakarta; Kolaborasi apik Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi pembuka kemenangan bersejarah Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025. Pasangan ganda campuran ini sukses menumbangkan wakil China, Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying dengan skor telak 21-11, 21-13 di Qingdao Conson Sports Centre, Minggu (16/2/2025).

Kemenangan ini tidak lepas dari chemistry yang sudah terbangun sejak keduanya masih junior. "Kami dari junior di ajang beregu sering berpasangan jadi sebenarnya sudah sama-sama tahu peran masing-masing. Itu sangat menguntungkan di lapangan," ungkap Rinov menjelaskan kunci permainan solid mereka.

Fadia mengakui bahwa kepercayaan penuh kepada Rinov menjadi modal utama kemenangan. "Jujur saya sudah percaya sekali dengan kak Rinov. Kami sudah sering latihan bersama, di Kejurnas kemarin juga sempat berpasangan membela klub kami," ujar Fadia.

Momentum kemenangan yang diciptakan Rinov/Fadia ini akhirnya menular ke pertandingan berikutnya. Indonesia berhasil menutup pertandingan dengan skor 3-1 atas China, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai juara pertama kali sejak turnamen ini digelar pada 2017.

Setelah kemenangan Rinov/Fadia, giliran tunggal putra Alwi Farhan yang tampil memukau. Ia berhasil mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 21-13, menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0 atas China.

Meski sempat tertahan di partai tunggal putri setelah Putri Kusuma Wardani kalah dari Xu Wen Jing dengan skor 12-21, 13-21, Indonesia langsung bangkit di partai keempat. Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin memastikan gelar juara setelah mengalahkan Chen Xu Jun/Huang Di dengan skor 21-15, 21-9.

Gelar juara ini menjadi yang pertama bagi Indonesia di ajang Badminton Asia Mixed Team Championship. Sebelumnya, Jepang pernah menjadi juara pada edisi perdana 2017, sementara China menjuarai edisi 2019 dan 2023.

Partai terakhir yang mempertemukan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan Chen Qing Chen/Keng Shu Liang akhirnya tidak dimainkan karena Indonesia sudah dipastikan menjadi juara dengan keunggulan 3-1.