LANGIT7.ID-PSIM Yogyakarta akhirya lolos ke Liga 1. Setelah penantian hampir 20 tahun lamanya, Laskar Mataram berhasil menembus kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Tim asuhan Erwan Hendarwanto dipastikan promosi Liga 1 setelah berhasil mengalahkan PSPS Pekanbaru dalam laga pamungkas Grup X babak 8 besar, Senin sore (17/2). Laskar Mataram unggul 2-1 atas gol Rafael Rodrigues dan Daniel Roken Saputra.
Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang tersaji
1. Total mengumpulkan 15 poin Hasil tersebut membuat PSIM Jogja memuncaki klasemen Grup X dengan raihan total 15 poin. Lima dari enam laga berhasil dimenangkan oleh tim asal kota Yogyakarta ini, sementara satu pertandingan lain berakhir dengan kekalahan.
2. Drama Seto Nurdiantoro Lolosnya PSIM sempat diwarnai cerita penuh drama terkait penonaktifan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala. Padahal, Seto-lah yang mengawali pembentukan tim dan membuat PSIM cukup kompetitif. Tetapi manajemen memutuskan untuk memberhentikan sementara mantan pelatih PSS tersebut dan menggantinya dengan Erwan.
3. Erwan menyebut lolosnya PSIM sebagai 'qadarullah'Dalam konferensi pers seusai kemenangan dan kepastian promosi ke Liga 1, Erwan mengatakan sukses PSIM Itu seperti sudah jalan Tuhan bagi PSIM Jogja.
“Menurut saya, ini adalah qadarullah. Jadi, ini sudah jalan Tuhan. Memang Allah yang menggerakkan kita, yang mempermudah jalan kita,” ucap pelatih berdomisili Bantul tersebut.
Dirinya melanjutkan, “Akhirnya, semangat juang pemain di setiap match bisa membawa PSIM ke Liga 1.”
4. Perjuangan pemain yang luar biasa Sunni Hizbullah, selaku pemain juga menuturkan hal senada. Salah satu faktor yang mengantarkan kemenangan ini adalah perjuangan para pemain.
“Ini semua tak lepas dari perjuangan, kerja keras pemain, pelatih, manajemen, dan suporter yang sangat luar biasa sore ini. Dalam cuaca hujan, tidak menyurutkan semangat kami,” ujarnya.
Pemain mengaku bersyukur mampu membawa PSIM Jogja menuju Liga 1 setelah penantian belasan tahun lamanya.
“Kami dari pemain tentunya bersyukur sekali atas kemenangan ini, sekaligus membawa PSIM yang hampir 20 tahun menanti momen ini,” kata bek andalan Laskar Mataram tersebut.
5. Ucapan terima kasih kepada suporter Keduanya, Erwan dan Sunni, juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter dan masyarakat Jogja atas dukungan mereka.
“Alhamdulillah terima kasih sekali doa-doa dari suporter dan warga Yogyakarta,” tutur Sunni.
Erwan menutup, “Kita bersyukur. Terima kasih untuk dukungan semua suporter dan masyarakat Jogja. Penantian panjang, akhirnya kita bisa ke Liga 1.”
Meski secara matematis sudah lolos, PSIM masih memiliki satu lagi pekerjaan rumah, yakni menghadapi Bhayangkara FC untuk menentukan siapa juara Liga 2 musim ini. Jika berhasil memenanginya, sukses promosi pun akan semakin lengkap.(*)
(hbd)