Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 21 April 2025
home lifestyle muslim detail berita

Puasa Ramadhan Jangan Sampai Ganggu Produktivitas Kerja, Begini Caranya

tim langit 7 Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:15 WIB
Puasa Ramadhan Jangan Sampai Ganggu Produktivitas Kerja, Begini Caranya
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Ramadhan membawa perubahan pola tidur dan makan yang dapat memengaruhi produktivitas. Agar tetap produktif selama puasa, Dr Tino Leonardi MPsi psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) membagikan tips berdasarkan perspektif psikologi.

Menurut Dr Tino, puasa yang dilakukan dengan benar justru dapat memberikan manfaat bagi fungsi otak. Dalam konteks puasa Ramadan, ia menjelaskan bahwa puasa yang benar disunnahkan untuk makan buka dan sahur yang bergizi tanpa berlebihan serta cukup beristirahat.

“Berpuasa dapat meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang berperan dalam perkembangan dan plastisitas otak. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan kognisi, fokus, dan daya ingat individu,” jelasnya.

Dr Tino menekankan pentingnya pola makan dan istirahat yang tepat. “Pola tidur dan makan hanya berubah, tidak berkurang banyak. Pastikan makan sahur dan berbuka dengan porsi cukup serta segera beristirahat setelah salat tarawih,” ujarnya.

Baca juga:Tips Jaga Kesehatan Mental selama Ramadhan, Salah Satunya Makanan Bergizi

Dr Tino menyarankan bahwa pekerjaan yang memerlukan energi besar sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum rasa lapar muncul. Jika timbul rasa kantuk di siang hari, tidur sejenak selama 20 hingga 30 menit bisa menjadi cara untuk membantu mengembalikan energi.

“Namun, jika tidurnya terlalu lama, selain tidak produktif juga membuat badan makin terasa lemas karena kurang bergerak,” imbuhnya.

Selain itu, cara-cara lain Dr Tino paparkan untuk tetap produktif, termasuk melakukan aktivitas fisik ringan dengan senam atau berjalan di sekitar rumah dan area kerja. Hal ini bisa membantu menghilangkan kantuk karena meningkatkan aliran darah, terutama bagi bekerja di depan komputer atau meja kerja.

Umumnya, seseorang yang kurang tidur akan terganggu mood dan produktivitasnya. Namun, Dr Tino menjelaskan bahwa dampaknya bisa diminimalisir.

“Tidur lebih awal dan menyempatkan tidur siang bisa menjadi solusi. Biasanya kita akan beradaptasi setelah 2 hingga 3 hari, bahkan mungkin lebih cepat jika terbiasa melakukan puasa sunnah,” tuturnya.

Dr Tino mengatakan, Ramadhanini adalah momentum untuk belajar membangun kebiasaan positif dan meningkatkan produktivitas jangka panjang.

“Rutinitas puasa melatih kita untuk disiplin dalam mengatur waktu makan, ibadah, dan aktivitas harian yang akan menjadi kebiasaan baik bagi fisik dan jiwa jika dilakukan sepenuh hati,” ucapnya.

Menurut Dr Tino, niat yang benar dapat menjaga motivasi selama Ramadhan. “Jika kita meniatkan puasa sebagai ibadah dan bekerja atau belajar sebagai bagian dari tanggung jawab, maka secara psikologis mestinya tidak merasa terbebani. Kita tindak lanjuti dengan mempersiapkan dan mengelola fisik agar tetap bugar sepanjang hari,” terangnya.

Terakhir, Dr Tino berpesan untuk mengutamakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi di pagi hari, saat energi masih optimal.

“Bagi yang memungkinkan, kegiatan bisa dimulai lebih awal setelah salat Subuh. Selain itu, setiap 45 sampai 60 menit bekerja atau belajar, sempatkan jeda 10 atau 15 menit untuk bergerak ringan agar tetap fokus,” tutupnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 21 April 2025
Imsak
04:27
Shubuh
04:37
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:53
Isya
19:02
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan