LANGIT7.ID-Jakarta; “Google Cloud dan Wiz akan meningkatkan keamanan cloud secara signifikan.” Dengan kata-kata tersebut, CEO Google Sundar Pichai menegaskan komitmen raksasa teknologi ini untuk memperkuat keamanan siber seiring dengan rencana akuisisi Wiz senilai $32 miliar (sekitar Rp520 triliun, dengan asumsi kurs 1 USD = Rp16.250). Kesepakatan ini, yang masih memerlukan persetujuan regulator dan diharapkan selesai pada tahun 2026, menandai salah satu akuisisi keamanan siber terbesar dalam sejarah dan menempatkan Wiz sebagai pemain kunci dalam strategi keamanan Google Cloud.
Pernyataan Pichai mencerminkan fokus Google yang sudah lama di bidang keamanan, yang kini diperkuat dengan integrasi solusi keamanan cloud mutakhir dari Wiz. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan bisnis dan pemerintah pada lingkungan multi-cloud, permintaan akan alat keamanan siber yang tangguh semakin tinggi. “Bersama-sama, Google Cloud dan Wiz akan meningkatkan keamanan cloud dan kemampuan untuk menggunakan multi-cloud secara signifikan,” kata Pichai.
CEO Google Cloud Thomas Kurian juga menyuarakan sentimen serupa, menekankan bahwa kedua perusahaan memiliki visi yang sama untuk membuat keamanan siber lebih mudah diakses. “Memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk mencegah serangan siber, termasuk dalam lingkungan perangkat lunak bisnis yang sangat kompleks, akan membantu organisasi meminimalkan biaya, gangguan, dan kerumitan yang disebabkan oleh insiden keamanan siber,” ujar Kurian.
Wiz, yang didirikan pada tahun 2020 oleh Assaf Rappaport dan timnya, telah tumbuh pesat menjadi kekuatan dominan di bidang keamanan cloud, melayani hampir 45% perusahaan Fortune 100. Rappaport, dalam sebuah postingan blog yang mengumumkan kesepakatan ini, menyebut akuisisi ini sebagai momen penting bagi keamanan cloud. “Bergabung dengan Google Cloud ibarat memasang roket di punggung kami: ini akan mempercepat laju inovasi kami lebih cepat daripada yang bisa kami capai sebagai perusahaan independen,” tulisnya.
Salah satu aspek kunci dari kesepakatan ini adalah komitmen Wiz untuk tetap menjadi platform keamanan multi-cloud, terus mendukung pelanggan di AWS, Azure, Oracle, dan penyedia cloud lainnya. Google Cloud, yang secara historis menjadi pelopor inovasi keamanan seperti Zero Trust dan Kubernetes, melihat Wiz sebagai mitra yang cocok untuk memperluas portofolio keamanan sibernya.
Meskipun akuisisi ini masih menghadapi pengawasan regulator, analis industri percaya bahwa hal ini dapat mendefinisikan ulang cara organisasi mendekati keamanan cloud. Dengan meningkatnya ancaman berbasis AI dan serangan siber yang semakin canggih, kemitraan antara Google dan Wiz berpotensi menetapkan standar baru untuk mengamankan lingkungan cloud.(*/saf/calcalistech)
(lam)