LANGIT7.ID-Jakarta; Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Afghanistan U-17 dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia U-17 2025 masih jauh dari kata memuaskan. Meski tampil menekan sejak menit awal, Garuda Muda belum mampu mencetak gol hingga babak pertama berakhir 0-0.
Masalah utama Indonesia U-17 bukan soal menciptakan peluang, tapi soal efektivitas di lini depan. Kombinasi serangan yang dibangun kerap terputus, sementara keputusan eksekusi di depan gawang justru terlalu lama.
Baca juga: Babak Pertama Indonesia U-17 vs Afghanistan U-17 Berakhir 0-0, Banyak Peluang TerbuangSalah satu nama yang paling jadi sorotan adalah Daniel Alfrido. Beberapa kali mendapat peluang emas di area pertahanan Afghanistan U-17, namun eksekusi Daniel Alfrido cenderung lambat dan kurang berani mengambil keputusan cepat. Alhasil, kesempatan yang seharusnya bisa berbuah gol malah terbuang sia-sia.
Situasi ini jelas harus menjadi perhatian serius bagi pelatih Nova Arianto. Babak kedua nanti diharapkan ada perubahan signifikan dalam pola serangan Garuda Muda, terutama soal kecepatan bermain dan penyelesaian akhir.
Indonesia U-17 memang tampil dominan dalam penguasaan bola, tapi dominasi tanpa gol hanya akan sia-sia. Pergerakan antar lini serang juga terlihat kurang padu. Umpan-umpan kunci jarang menemui sasaran, sementara lawan lebih nyaman bertahan dan menunggu kesalahan.
Babak kedua dipastikan menjadi tantangan besar bagi Indonesia U-17. Jika tidak segera memperbaiki koordinasi serangan dan keberanian eksekusi di depan gawang, bukan tidak mungkin Garuda Muda justru frustrasi dan gagal meraih kemenangan atas Afghanistan U-17.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Nova Arianto. Apakah akan ada pergantian pemain? Atau justru perubahan strategi demi mengoptimalkan lini serang? Jawabannya akan tersaji di babak kedua.
(lam)