LANGIT7.ID–Jakarta; Dua pemain Inter Milan buka suara soal siapa lawan yang paling mereka harapkan di final Liga Champions, setelah berhasil melewati laga super dramatis melawan Barcelona di semifinal.
Sejak awal, leg kedua di San Siro sudah diprediksi bakal panas, dan benar saja, pertandingan berlangsung gila dengan tujuh gol tercipta. Gol penyeimbang Francesco Acerbi di menit ke-93 memaksa laga lanjut ke extra time, dan di situlah Davide Frattesi jadi pahlawan dengan gol penentu kemenangan. Inter kini tinggal menunggu siapa lawan mereka di final: Arsenal atau Paris Saint-Germain, yang akan ditentukan di Parc des Princes pada Rabu malam.
Baca juga: Meski Sakit, Lautaro Antar Inter ke Final Liga ChampionsKiper asal Swiss, Yann Sommer, jadi kunci sukses Inter. Ia mencatat 14 penyelamatan dalam dua leg, termasuk satu momen krusial saat menggagalkan sepakan Lamine Yamal di extra time yang membuat Inter tetap unggul. Sommer pun dinobatkan sebagai Man of the Match. Tapi saat ditanya siapa lawan yang lebih ia inginkan di final, ia memilih bermain aman.
“Dua-duanya tim hebat. Kita lihat saja nanti,” ujar Sommer ke Amazon Prime usai pertandingan.
“Sekarang kami mau menikmati momen ini dulu, menikmati kemenangan malam ini, lalu besok kami nonton bareng dari sofa dan lihat siapa lawan kami.”
Baca juga: Laga Epik! Inter Milan Tundukkan Barcelona dan Melaju ke Final Liga ChampionsSommer juga mengakui penyelamatan atas tendangan Yamal mungkin salah satu yang paling penting sepanjang kariernya.
“Dia pemain yang sulit ditebak, saya senang bisa cukup cepat bereaksi. Mungkin ini salah satu penyelamatan paling penting yang pernah saya lakukan.”
“Itu memberi kami energi. Setelah itu kami benar-benar percaya bisa menang. Kami bilang, ‘Sekarang kita harus tuntaskan, harus bawa pulang kemenangan.’”
Rekan setimnya, Mateo Darmian, yang masuk menggantikan Yann Bisseck saat waktu normal tersisa 20 menit, juga sependapat. Ia menyebut laga ini benar-benar ‘gila’ dan memuji penampilan timnya. Ia sadar final nanti akan jadi laga berat apa pun lawannya.
Bek yang juga pernah bermain untuk Manchester United itu ikut tampil di final Liga Champions musim 2022/23, saat Inter kalah 0-1 dari Manchester City. Ia pun menyebut timnya kali ini sangat ingin menebus kekalahan itu.
“Semua orang pasti ingin angkat trofi. Saya rasa ini akan sulit, tapi kami akan berjuang karena kami layak berada di sini,” kata Darmian.
“Kami bisa menghadapi dua tim kuat. Saya tidak tahu siapa yang akan lolos, tapi keduanya sama-sama berkualitas.”
(lam)