Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 15 Juni 2025
home home & garden detail berita

Metode 'Ulat Melarut' untuk Mendekluter: Bukan Hanya Membuang Barang, Tapi Juga Melepas Pola Lama.

tim langit 7 Ahad, 25 Mei 2025 - 13:21 WIB
Metode 'Ulat Melarut' untuk Mendekluter: Bukan Hanya Membuang Barang, Tapi Juga Melepas Pola Lama.
LANGIT7.ID-Metode Dekluttering 'Ulat Melarut' (atau 'Ulat') tidak bisa diselesaikan dalam semalam, tetapi para ahli mengatakan bahwa menggunakannya akan membuat Anda merasa lebih selaras dengan ruang hidup Anda daripada sebelumnya.

Metode ini berfokus pada inner work terlebih dahulu—mengevaluasi pola dan kebiasaan lama yang menyebabkan penumpukan barang, lalu melepaskannya sebelum memutuskan untuk membuang atau menyimpan benda-benda.

Saya berbicara dengan professional organizer dan seorang psikolog tentang tips dekluttering ini untuk mengetahui siapa yang paling diuntungkan, lalu mencoba sendiri Metode Dekluttering Ulat. Begini hasilnya.

Anda mungkin suka:
- [Metode 'Dekluttering Pelepasan'](link) membantuku melepas barang sentimental tanpa memicu kesedihan.
- [Metode 'Kekacauan Terkurasi'](link) cocok untuk para penunda—akhiri rasa kewalahan karena mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus.
- [Metode 'Dekluttering Garpu'](link) terdengar konyol, tapi efektif menyederhanakan rumah—hanya butuh 1 sore!

Apa itu Metode Dekluttering Ulat?

Metode 'Ulat Melarut' untuk Mendekluter: Bukan Hanya Membuang Barang, Tapi Juga Melepas Pola Lama.

Metode Dekluttering Ulat adalah pendekatan bertahap yang mengutamakan refleksi atas kebiasaan sebelum membuang barang dari rumah.

Bayangkan proses ulat menjadi kupu-kupu: transformasi bertahap di mana ulat melepaskan apa yang tidak lagi dibutuhkan untuk muncul sebagai sesuatu yang lebih kuat dan indah.

Shari B. Kaplan, pendiri dan direktur klinis di Cannectd Wellness, menjelaskan:
"Metode 'ulat melarut' adalah pendekatan unik yang tidak hanya membersihkan ruang fisik, tapi juga lanskap emosional kita. Berbeda dengan dekluttering tradisional yang fokus pada mengurangi barang, metode ini menekankan transformasi—seperti metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Tujuannya bukan sekadar 'membuang', tapi melepas pola, peran, dan identitas yang tidak lagi sesuai dengan diri kita sekarang."

Misalnya, dulu Anda mungkin sering retail therapy, sulit mendeklutter saat stres, atau tidak bisa menolak diskon meski tidak butuh barang tersebut (saya sendiri masih sering begitu!).

Dengan mengevaluasi "mengapa"—mengapa kita hidup dengan cara yang ingin kita ubah—kita jadi lebih memahami barang-barang dan diri sendiri.

Shari memaparkan tiga kelebihan dan tantangan metode ini:

Metode 'Ulat Melarut' untuk Mendekluter: Bukan Hanya Membuang Barang, Tapi Juga Melepas Pola Lama.

Kelebihan Metode Dekluttering Ulat:

1. Transformasi Holistik– Tidak hanya rapi, tapi juga perubahan kebiasaan.
2. Pemahaman Diri Lebih Dalam– Mengetahui akar masalah penumpukan barang.
3. Hasil Jangka Panjang – Tidak mudah kembali berantakan karena pola lama sudah diubah.

Tantangannya:

1. Butuh Waktu – Tidak instan, perlu komitmen.
2. Emosional– Melepas kenangan atau identitas yang melekat pada barang bisa berat.
3. Tidak Cocok untuk Semua Orang – Jika butuh solusi cepat, metode lain mungkin lebih tepat.

Bagaimana saya mencobanya? Saya mulai dengan merenung: "Mengapa saya sulit melepas baju lama?" Ternyata karena rasa bersalah ("uang sudah keluar") dan nostalgia. Setelah menyadari itu, melepasnya jadi lebih ringan. Hasilnya? Lemari lebih lapang, dan pikiran lebih tenang.

Kesimpulan: Jika Anda ingin dekluttering yang meaningful, metode ini layak dicoba. Prosesnya seperti therapy session dengan diri sendiri—dan ruang hidup Anda akan berterima kasih! (*/saf/homesandgardens)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 15 Juni 2025
Imsak
04:29
Shubuh
04:39
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:49
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan