LANGIT7.ID–Jakarta; Selama beberapa tahun terakhir, Honda terus memperluas portofolio elektrifikasinya di Indonesia. Kesuksesan peluncuran model-model hybrid seperti City Sedan, CR-V, hingga Civic RS e:HEV menjadi sinyal kuat arah masa depan mereka. Strategi itu tidak hanya soal teknologi, tetapi juga ketepatan waktu membaca pasar—termasuk soal model mana yang perlu diluncurkan lebih dulu.
Situasi ini menarik karena tidak semua model langsung mendapatkan versi ramah lingkungan sejak awal. Misalnya saja, Step WGN e:HEV yang bentuknya unik dan dinanti banyak penggemar MPV bergaya boxy, namun sampai sekarang belum juga mengaspal secara resmi. Rumor beredar, Honda menahan peluncurannya karena mempertimbangkan kondisi pasar yang masih fluktuatif di segmen tersebut.
Namun di sisi lain, langkah besar justru datang dari model yang lebih familiar dan laris di pasar compact SUV: Honda HR-V. Setelah cukup lama hanya beredar dalam versi bensin, kini akhirnya varian HR-V Hybrid siap diluncurkan di Indonesia. Model ini sebelumnya telah lebih dulu dirilis di beberapa negara, dan konsumen Tanah Air sudah lama menantikannya. Sekarang, penantian itu mulai terlihat akan berakhir.
Peluncuran resminya dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni mendatang, dan kabar baiknya, sejumlah dealer Honda mulai membuka pemesanan untuk publik. Konsumen yang berminat bisa memberikan booking fee antara Rp 5 hingga 10 juta untuk mengamankan unitnya lebih awal. Ini menjadi sinyal kuat bahwa mobil hybrid terbaru ini sudah siap masuk jalur distribusi.
HR-V sendiri memang menjadi tulang punggung penjualan Honda di segmen SUV kompak. Konsistensi penjualannya yang stabil hingga ribuan unit per bulan membuat model ini pantas menjadi kandidat berikutnya yang mendapat teknologi e:HEV. Dengan varian hybrid yang segera meluncur, Honda tampaknya ingin mempertahankan posisi kuat mereka di segmen ini sambil terus mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan.
Langkah ini juga mempertegas komitmen Honda terhadap elektrifikasi. Jika peluncuran HR-V e:HEV berjalan sukses seperti pendahulunya, bukan tidak mungkin lebih banyak model hybrid akan menyusul dalam waktu dekat.
(lam)