Yayasan Al Kareem Janji Jual Aset Demi Ganti Rugi Orangtua dan Gaji Guru, Disdik Bekasi Siap Salurkan Murid ke Sekolah Baru

LANGIT7.ID-Bekasi; Pihak Yayasan Al Kareem Islamic School akhirnya angkat suara setelah sekolah mereka disegel Pemerintah Kota Bekasi akibat pelanggaran izin dan aduan dari guru serta wali murid. Melalui kuasa hukumnya, yayasan menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas semua kerugian yang dialami para orang tua murid dan guru.

"Tempat ini (sekolah) disegel karena ada kesalahan yayasan, dan yayasan akan tetap bertanggung jawab setiap masalah yang ada," kata pengacara yayasan, Mario Wilson Alexander, dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

Menurut Mario, pihak yayasan siap menjual aset sebagai langkah pertanggungjawaban kepada wali murid. Ia memastikan bahwa penggantian uang pendaftaran akan dilakukan setelah aset-aset tersebut berhasil dijual.

"Untuk kerugian yang dirasakan dan dialami oleh orangtua murid itu semua, yayasan akan menjual aset semuanya, dan akan menggantikan, nantinya akan mengganti uang orangtua murid," ucapnya.

Mario juga menjelaskan bahwa kesalahan yayasan yang paling utama terletak pada aspek keuangan. Namun ia tidak merinci secara jelas bentuk permasalahan tersebut.

"Dalam hal ini kesalahan yayasan adalah keuangan, tapi memang ada sesuatu hal yang bisa diekspos dan ada yang tidak bisa diekspos," ujarnya.

Tak hanya terkait kerugian finansial wali murid, yayasan juga mengaku akan bertanggung jawab untuk melunasi tunggakan gaji para guru yang sebelumnya diberitakan mengalami pemotongan upah dan pekerjaan di luar peran pendidik.

"Semuanya akan dibayarkan (gaji) karena ijazahnya yang kemarin sudah ditahan sudah dikembalikan semua, jadi clear ijazah ditahan tidak ada," tegasnya.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi juga menyatakan siap membantu proses pemindahan murid ke sekolah lain, terutama bagi siswa PAUD yang belum sempat mendaftar ke jenjang Sekolah Dasar.

"Saya sudah meeting dengan pihak Disdik ranah PAUD, anak-anak yang masa sekarang ini sudah mau ke SD akan dibantu karena sudah habis PK pendaftarannya dan akan dibantu untuk masuk ke sekolah, yayasan akan mengikuti arahan selanjutnya dari Disdik," tutur Mario.

Langkah ini diambil sebagai solusi jangka pendek agar anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan setelah Al Kareem Islamic School resmi disegel dan dilarang menerima murid baru maupun menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Sebelumnya, sekolah yang berlokasi di Jalan Baru Perjuangan, Bekasi Utara, ini disegel pada Selasa (17/6) karena terbukti tidak menyetorkan data siswa ke Dapodik dan tidak merealisasikan kurikulum Cambridge yang dijanjikan kepada wali murid. Pihak yayasan juga diduga mempekerjakan guru di luar tugas mereka sebagai pendidik, hingga terjadi pengunduran diri massal.

Kini fokus utama pemerintah dan yayasan adalah memastikan hak-hak wali murid dan guru tetap terpenuhi, sekaligus menjamin kelanjutan pendidikan anak-anak yang terdampak.