LANGIT7.ID-Jakarta; Gary Neville melontarkan kritik pedas kepada manajer Manchester United, Ruben Amorim, terkait keputusan taktik yang dianggap merugikan tim.
Sejak datang dari Sporting pada November 2024, tekanan terhadap Amorim makin besar. Musim lalu, ia masih punya alasan karena hanya mewarisi tim yang sudah terpuruk tanpa sempat belanja pemain atau menjalani pramusim. Tapi musim panas ini Amorim sudah dapat apa yang ia mau: pramusim penuh plus perekrutan pemain sesuai kebutuhannya. Meski begitu, penampilan United tetap angin-anginan di Premier League dan mereka bahkan dipermalukan oleh klub League Two, Grimsby Town, di Carabao Cup.
Kekalahan terbaru datang saat mereka tumbang 3-1 dari Brentford. Hasil itu membuat Amorim belum sekalipun meraih kemenangan beruntun sejak menukangi Setan Merah. Saat berbicara di NBC Sports, Gary Neville terang-terangan mengkritik Amorim soal salah satu keputusan yang dianggap fatal.
Saya Benar-Benar KhawatirSebelum laga Arsenal melawan Newcastle di St James’ Park, Neville sempat mengaku sangat resah dengan kondisi United.”
"Saya sangat khawatir, tidak ada gunanya saya duduk di sini dan bilang tidak. Saya pikir level performa, hasil, pergantian pemain, semua itu bermasalah. Kemarin (lawan Brentford), saya melihat sesuatu yang juga terjadi saat kalah lawan Grimsby di Carabao Cup, yakni Mason Mount dipasang di posisi bek sayap kiri," ujar Neville.
"Kita memang menghargai manajer yang teguh pada sistemnya, yang keras kepala mempertahankan gaya mainnya. Tapi kalau Mason Mount dimainkan di posisi bek kiri, itu terlihat sangat bodoh. Itu sudah terjadi dua kali. Tidak bisa diterima. Pertama kali saja sudah tak termaafkan, dan kemarin terulang lagi. Amorim terus mengubah formasi tiga bek dan lima bek di setiap laga, dan hasilnya benar-benar tidak bisa diterima. Saya benar-benar, benar-benar khawatir," lanjutnya.
Mount sendiri dikenal lebih cocok sebagai gelandang serang atau nomor 10, bukan wing-back. Apalagi dalam sistem Amorim, posisi wing-back sangat krusial dan menuntut banyak hal yang tidak sesuai dengan karakter permainan Mount.
Keputusan memainkan Mount di posisi itu dua kali dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan besar. Bagi Neville, itu adalah kesalahan fatal dari Amorim—masalah lain yang menambah daftar panjang kegagalan manajer asal Portugal itu di Old Trafford.
(lam)