LANGIT7.ID-Jakarta; Arab Saudi lewat Kementerian Keuangannya pada Selasa merilis pernyataan awal untuk anggaran negara tahun fiskal 2026. Di dalamnya, pemerintah memaparkan perkiraan pendapatan dan belanja, sekaligus menegaskan lagi target strategis untuk menjaga keberlanjutan fiskal jangka panjang.
Dalam proyeksi awal, total pendapatan 2026 diperkirakan mencapai 1,147 triliun riyal atau sekitar 306 miliar dolar AS. Sementara itu, belanja negara ditaksir mencapai 1,313 triliun riyal atau setara 350 miliar dolar AS. Artinya, akan ada defisit sekitar 165 miliar riyal atau kurang lebih 44 miliar dolar AS.
Ke depan, pemerintah memperkirakan pendapatan akan terus meningkat, mencapai 1,294 triliun riyal (345 miliar dolar AS) pada 2028. Sementara belanja diprediksi juga naik hingga 1,419 triliun riyal (378 miliar dolar AS) pada tahun yang sama.
Dalam pandangannya, Kementerian Keuangan juga memproyeksikan pertumbuhan PDB riil tahun 2025 berada di level 4,4 persen. Pertumbuhan ini terutama ditopang sektor non-migas yang diperkirakan bisa berkembang hingga 5 persen.
Pemerintah menegaskan bahwa anggaran 2026 difokuskan untuk menjaga posisi fiskal Arab Saudi tetap kuat dan berkelanjutan, dengan cara mempertahankan cadangan keuangan yang besar serta memastikan utang publik tetap berada di level aman.
Selain itu, portofolio utang negara diperkirakan akan bertambah secara “terukur” hingga akhir 2026. Hal ini dilakukan dengan disiplin fiskal agar tetap menjaga keseimbangan dan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
(lam)