LANGIT7.ID–Madiun; Langkah penting dalam membangun pondasi organisasi dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (BEM UMMAD). Untuk pertama kalinya, lembaga mahasiswa ini menggelar Musyawarah Besar (Mubes) dan Rapat Kerja (Raker) secara resmi di kampus 2 UMMAD, Jalan Lumbung Hidup 3, Ngegong, Manguharjo, Kota Madiun, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting karena menandai babak baru perjalanan organisasi mahasiswa di lingkungan kampus. Sebanyak 37 peserta ambil bagian dalam Mubes kali ini, yang terdiri atas 20 peserta penuh, dua peserta peninjau, dan 15 anggota aktif BEM UMMAD.
Presiden BEM UMMAD, Maikel Jeksen, menjelaskan bahwa forum Mubes tahun ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi dan konsolidasi antaranggota, tetapi juga menjadi ajang untuk menetapkan arah dasar kelembagaan.
"AD/ART ini menjadi pedoman, dan aturan bagi organisasi BEM dalam berorganisasi," ujar Maikel Jeksen dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (11/10/2025).
Dalam Mubes tersebut, dua agenda utama dibahas, yakni proses musyawarah dan pengesahan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dokumen ini menjadi acuan penting bagi setiap kegiatan BEM, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaan program jangka panjang.
Setelah Mubes usai, rangkaian kegiatan berlanjut dengan pelaksanaan rapat kerja (Raker) yang diikuti oleh seluruh jajaran kementerian dan Badan Pelaksana Harian (BPH) BEM UMMAD. Dalam forum itu, setiap divisi menyampaikan rencana program kerja mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Struktur organisasi BEM UMMAD terbagi menjadi tiga kementerian, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Komunikasi dan Informasi. Masing-masing kementerian mempresentasikan ide-ide kegiatan yang berorientasi pada pengembangan mahasiswa dan peningkatan partisipasi publik.
Maikel menambahkan, untuk waktu dekat, fokus utama organisasi adalah menghadirkan kegiatan yang mampu mempererat hubungan antarmahasiswa, seperti seminar, diskusi, serta rekrutmen terbuka bagi calon anggota baru.
"Untuk jangka panjang kami sudah menyusun beberapa program. Misalnya pengadaan UKM baru dan lomba-lomba yang mungkin nanti dibuka untuk umum, bukan hanya internal UMMAD saja," terang mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria tersebut.
Dengan Mubes dan Raker perdana ini, BEM UMMAD menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga mahasiswa yang tidak hanya aktif secara internal, tetapi juga memberi kontribusi lebih luas kepada masyarakat akademik di Kota Madiun dan sekitarnya.
(lam)