Jannik Sinner Memulai Jalan Merebut Kembali Posisi No. 1 Dunia dengan Kemenangan Mulus di Paris

LANGIT7.ID-Paris; Kota Eropa yang berbeda, arena dalam ruangan yang berbeda, tetapi langkah menuju kemenangan yang sangat familiar bagi Jannik Sinner.

Hanya empat hari setelah mengangkat gelar ATP 500 di Wina, petenis peringkat 2 dalam PIF ATP Rankings itu memulai bidikannya merebut gelar Rolex Paris Masters dengan kemenangan meyakinkan 6-4, 6-2 atas Zizou Bergs. Sinner menampilkan permainan lengkap yang biasanya sudah pasti untuk menguasai lawannya dari Belgia itu dalam pertemuan Lexus ATP Head2Head perdana mereka dan memperpanjang rekor kemenangan beruntutnya di level tur pada lapangan keras dalam ruangan menjadi 22 pertandingan.

Tanda-tanda kesulitan bagi Bergs sudah terlihat sejak awal di La Défense Arena, di mana dia bertahan dari empat poin break tetapi tetap tidak bisa mencegah Sinner memecah servisnya dalam game pembuka yang berlangsung 12 menit. Itu sudah cukup untuk mengantarkan petenis Italia itu meraih set pertama, dan break lagi di game pertama set kedua juga terbukti menentukan.

Sinner, yang diunggulkan kedua, sangat berwibawa di belakang servisnya sendiri sepanjang pertandingan. Dia tidak menghadapi satu pun poin break dan memenangkan 77% (24/31) poin di belakang servis pertamanya, menurut Infosys ATP Stats, dalam perjalanannya menuju pertemuan babak ketiga dengan Francisco Cerundolo. Petenis Argentina itu sebelumnya mengalahkan Miomir Kecmanovic 7-5, 1-6, 7-6(4).

Dengan kemenangan selama 88 menit atas Bergs, Sinner menjaga harapannya untuk memanfaatkan kekalahan awal Carlos Alcaraz di Paris dalam pertarungan untuk gelar No. 1 Dunia: petenis Italia itu bisa kembali ke posisi puncak pada Senin depan jika dia bisa mengangkat gelar Masters 1000 pertamanya musim ini.

"Menurutku yang terutama bagus adalah pergerakan [saya]," kata Sinner. "Lapangan di sini sangat unik. Biasanya saya selalu agak kesulitan, jadi saya sangat senang bisa melewati pertandingan pertama. Saya sangat senang dengan cara saya melakukan servis hari ini. Saya sangat tepat, dan saya juga langsung memulai dengan break, yang memberi Anda sedikit lebih banyak kepercayaan diri. Saya sangat senang dengan performa hari ini."

Kemenangan mudah Sinner sangat kontras dengan pertandingan pembuka hari ini di Court Central. Dalam pertandingan ulang final Rolex Shanghai Masters dari awal bulan ini, Valentin Vacherot sekali lagi mengalahkan sepupunya, Arthur Rinderknech, dalam pertarungan tiga set untuk memperpanjang rekor kemenangan beruntutnya di Masters 1000 menjadi sembilan pertandingan.

"Arthur bermain sangat baik saat ini. Itu tidak mudah dari awal sampai akhir," kata Vacherot, yang naik tiga peringkat ke No. 37 dalam PIF ATP Live Rankings setelah mencapai babak ketiga pada penampilan perdananya di Paris. "[Itu tidak mudah]. Saya juga membuat banyak kesalahan hari ini. Tidak semuanya sempurna."

"Seandainya saya menang dalam dua set langsung 6-1, 6-2, ceritanya akan berbeda, tapi kenyataannya tidak. Tapi saya punya banyak kepercayaan diri pada diri saya sendiri, itu pasti."

Vacherot akan berhadapan dengan penakluk Alcaraz, Cameron Norrie, untuk tiket perempat final di Paris. Daniil Medvedev juga melaju pada hari Rabu setelah lawan babak keduanya, Grigor Dimitrov, terpaksa mengundurkan diri sebelum pertandingan mereka karena cedera bahu kanan.(*/saf/atptour)