LANGIT7.ID-Jakarta; Usus buntu atau apendisitis adalah peradangan pada *apendiks*, yaitu kantong kecil berbentuk jari yang menempel di awal usus besar (sekitar perut kanan bawah). Meski ukurannya kecil, peradangan pada usus buntu bisa berbahaya bila tidak segera ditangani karena dapat menyebabkan pecahnya usus buntu dan infeksi berat di rongga perut (*peritonitis*).
Penyebab Utama:
Peradangan usus buntu biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada salurannya. Penyumbatan ini bisa terjadi akibat:
* Penumpukan tinja yang mengeras (
fekalit).
* Pembengkakan jaringan akibat infeksi saluran pencernaan.
* Benda asing atau parasit dalam usus.
* Pembesaran kelenjar getah bening di sekitar usus.
Gejala yang Perlu Diwaspadai:
* Nyeri perut kanan bawah yang awalnya terasa di sekitar pusar lalu berpindah.
* Hilang nafsu makan.
* Mual dan muntah.
* Demam ringan hingga tinggi.
* Perut terasa kembung atau nyeri saat ditekan.
Dampak Jika Tidak Ditangani:
Jika usus buntu pecah, bakteri dan isi usus dapat menyebar ke rongga perut dan menyebabkan infeksi serius. Kondisi ini memerlukan operasi darurat dan pengobatan intensif untuk mencegah komplikasi.
Pencegahan dan Perawatan:
* Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian untuk mencegah sembelit.
* Minum cukup air setiap hari.
* Hindari kebiasaan menahan buang air besar.
* Jaga kebersihan makanan agar tidak terkontaminasi bakteri penyebab infeksi pencernaan.
Peran Propolis dalam Mendukung Kesehatan Pencernaan:
Propolis memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi alami yang membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan melawan infeksi penyebab peradangan. Dengan mengonsumsi propolis secara rutin, daya tahan tubuh meningkat sehingga risiko infeksi pencernaan dapat ditekan.
Perlu juga menjaga kesehatan pencernaan dengan pola makan tinggi serat, gaya hidup bersih, dan dukungan alami seperti Propolis yang bermanfaat membantu mencegah peradangan sekaligus memperkuat sistem imun tubuh dari dalam.(*/saf/komunitas quontum)
(lam)