LANGIT7.ID–Bekasi; Dokter Gigi Enzim, drg. Nini Nadya, menegaskan bahwa sariawan tidak hanya disebabkan kurang minum, tetapi terutama karena fungsi air liur menurun akibat mulut kering. Kondisi ini semakin memburuk bila seseorang memakai pasta gigi yang mengandung deterjen.
“Ya, jadi salah satu faktor penyebab sariawan adalah karena fungsi air ludahnya. Fungsi air ludahnya menurun ya. Nah, terutama pada saat mulut dia kering, itu dia pemicunya,” jelas drg. Nini usai kegiatan Kajian Kesehatan PHBS Dalam Keluarga: Menjaga Kesehatan Dimulai dari Rumah Bersama Enzim di Aula Lt 2 Prof Malik Fadjar, Kampus B FEB Institut Bisnis Muhammadiyah, Bekasi, Sabtu (15/11/2025).
Ia mengatakan air putih saja tidak cukup untuk mencegah sariawan karena yang terpenting adalah kualitas air liur, bukan sekadar banyak minum. “Jadi bukan, bukan hanya air putih saja yang harus dibanyak. Itu salah satunya boleh, minum air putih yang banyak ya, tapi, selain itu adalah gunakanlah untuk di dalam rongga mulutnya itu supaya dia tidak kering, ya seperti itu,” ujarnya.
Acara ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner, yang ikut berperan dalam menyebarluaskan pesan penting seputar pola hidup bersih dan sehat, terutama terkait kesehatan gigi dan mulut di lingkungan keluarga.
Menurutnya, pasta gigi yang mengandung deterjen adalah salah satu pemicu langsung sariawan karena sifat deterjen yang mengeringkan dan mengiritasi. “Betul. Ya, deterjen adalah, salah satu penyebab dari timbulnya yang namanya sariawan tadi itu ya. Karena deterjen efek sampingnya adalah mulut menjadi kering dan mengiritasi,” katanya.
Sebagai solusi, ia menyarankan penggunaan pasta gigi tanpa deterjen, terutama yang berbasis enzim, dengan cara pemakaian yang benar. “Jadi pasta gigi enzim itu harus dengan cara kering, fungsinya kenapa dengan cara kering dia harus berkontak langsung dengan air ludah kita. Jadi mengembalikan air ludah yang sudah rusak itu kembali menjadi normal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa perbaikan fungsi air liur dan kebiasaan sikat gigi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko sariawan berulang. “Terus aja nanti lama-lama tidak akan terjadi sariawan,” ujarnya.
(lam)