LANGIT7.ID–Jakarta; Langkah awal Timnas Indonesia U-22 dalam laga uji coba kontra Mali U-22 tidak berjalan sesuai harapan. Hingga turun minum, Garuda Muda harus menerima kenyataan tertinggal dua gol tanpa balas meski mampu membalas tekanan sepanjang 45 menit pertama.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025) malam WIB ini memperlihatkan dominasi efektivitas serangan dari Mali. Dua momen krusial melalui Sekou Doucoure pada menit ke-5 dan Wilson Samake di menit ke-33 menjadi pembeda jalannya babak pertama.
Alih-alih mampu mengimbangi tempo tinggi Mali sejak sepak mula, Indonesia justru dipaksa menghadapi tekanan cepat yang langsung mengarah ke gawang. Tim lawan memanfaatkan agresivitas lini depan mereka untuk memaksa Garuda Muda bermain lebih bertahan.
Mali Langsung Menekan, Indonesia Balas dengan Peluang BerbahayaSejak peluit dibunyikan, Mali U-22 menghadirkan ancaman pertama lewat tendangan keras yang nyaris merobek gawang Indonesia. Upaya tersebut memang melenceng, tetapi cukup menunjukkan niat mereka untuk menguasai laga.
Respons Indonesia datang tidak lama kemudian. Dony Tri Pamungkas mencoba memecah kebuntuan dengan sepakan keras yang mengarah tepat ke kiper Bourama Kone, namun bola tetap diamankan.
Laga kemudian bergeser menjadi duel cepat antarlini. Mali sempat melepas serangan balik berbahaya, tapi aksi sigap Kadek Arel membuat ancaman tersebut batal menjadi gol.
Gol Cepat Mali Buka Pertahanan IndonesiaKonsentrasi Garuda Muda sempat terpecah pada menit ke-5. Sekou Doucoure memanfaatkan sepak pojok yang mengarah ke kotak penalti dan menanduk bola tanpa pengawalan sempurna. Skor 0-1 membuat Indonesia harus mengejar sejak awal.
Peluang balasan sebetulnya datang beberapa kali. Ananda Raehan menyalip bola hasil umpan silang, namun sundulannya masih tepat ke pelukan Kone. Dony Tri juga sempat melepas umpan matang, tetapi rekan lain gagal menyelesaikan peluang tersebut.
Serangan Balik Cepat Mali Berbuah Gol KeduaKetika Indonesia mulai mencoba meningkatkan tekanan, kebobolan kedua justru terjadi. Mali melancarkan serangan balik cepat yang membuat lini pertahanan Indonesia kesulitan mengimbangi kecepatan Wilson Samake.
Dengan ruang yang cukup, Samake menggiring bola ke arah kotak penalti tanpa banyak gangguan dan melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihentikan. Mali memperlebar jarak menjadi 2-0 pada menit ke-33.
Menjelang Turun Minum, Upaya Kedua Tim Belum Berbuah GolSisa waktu babak pertama berjalan dengan ritme saling serang. Indonesia berupaya mengejar ketertinggalan, sementara Mali tetap mengandalkan kecepatan untuk menciptakan peluang tambahan. Namun, tidak ada perubahan skor hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama.
Garuda Muda harus menunggu babak kedua untuk memperbaiki keadaan setelah tertinggal 0-2.
(lam)