Enzim Soroti Lonjakan Kasus Radang Gusi, Enzim 40 Plus Jadi Solusi Utama

LANGIT7.ID–Bekasi; General Manager Enzim, drg. Alice Tampubolon menegaskan posisi Enzim 40 plus sebagai produk unggulan untuk mengatasi masalah kesehatan gusi dan gigi sensitif, dua keluhan yang disebut masih paling sering dialami masyarakat Indonesia. Dia menyebut keluhan seperti karies dan radang gusi kerap berulang karena kebiasaan menjaga kesehatan mulut belum sepenuhnya optimal.

Ia menekankan bahwa kesehatan rongga mulut adalah area penting yang sering terlupakan, padahal menjadi pintu masuk berbagai masalah kesehatan tubuh. “Padahal sebenarnya pintu gerbang segala sesuatu masuk ke tubuh itu kan dari rongga mulut. Itu yang sebenarnya selalu pengen kami sampaikan,” ujarnya di sela-sela Kajian Kesehatan PHBS Dalam Keluarga : Menjaga Kesehatan Dimulai Dari Rumah bersama Enzim, di Aula Masjid Al-Ghurfon, Bekasi Timur, Kamis (27/11/2025).

drg. Alice menjelaskan bahwa Enzim 40 plus menjadi produk utama karena memiliki kandungan bahan aktif yang lebih lengkap untuk kebutuhan gusi meradang dan gigi sensitif. “Enzim 40 plus itu adalah produk unggulan kami karena di dalamnya itu memang banyak sekali ingredient-ingredian aktif. Jadi untuk mencegah radang gusi, untuk mencegah gigi sensitif, seperti itu,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa radang gusi biasanya muncul akibat infeksi bakteri. Enzim menggunakan konsep enzimatik yang bekerja mengendalikan pertumbuhan bakteri. Pendekatan ini dilakukan agar pertumbuhan bakteri penyebab infeksi tetap terkendali dan ekosistem mulut tetap seimbang.

Acara ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner, yang ikut berperan dalam menyebarluaskan pesan penting seputar pola hidup bersih dan sehat, terutama terkait kesehatan gigi dan mulut di lingkungan keluarga.

Untuk meredakan radang gusi, Enzim merekomendasikan kombinasi dua produk. “Produk yang paling baik seandainya mengalami yang namanya radang gusi itu Enzim 40 plus dikombinasikan dengan Mouthwash, Enzim Mouthwash,” ujarnya.

Sementara itu, keluhan karies tidak dapat disembuhkan dengan pasta gigi apa pun dan tetap membutuhkan tindakan langsung dari dokter gigi. “Kalau untuk seandainya sudah giginya karies, itu nggak bisa diobati pakai pasta gigi Enzim. Tetap harus pergi ke dokter gigi untuk dilakukan penanggalan,” kata drg. Alice.

Dengan penjelasan tersebut, Enzim menegaskan perlunya edukasi kesehatan mulut yang lebih intensif agar masyarakat tidak hanya fokus mengobati, tetapi juga menjaga kondisi gusi dan gigi secara berkala.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyampaikan bahwa radang gusi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling banyak dialami masyarakat. Penyakit ini disebut bersama karies, gigi berlubang, dan gigi tanggal sebagai gangguan yang masih mendominasi beban kesehatan gigi di Indonesia.

Tingginya kasus radang gusi berkaitan dengan besarnya beban masalah gigi secara nasional, termasuk prevalensi pada kelompok lansia yang mencapai lebih dari separuh populasi. Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan upaya preventif agar penyakit gusi dapat dikendalikan lebih efektif.