LANGIT7.ID, Semarang -  Sebanyak 550 atlet yang tergabung dalam Program Semarang Emas (PSE) KONI Kota Semarang diikutsertakan asuransi keselamatan kerja. Selain atlet, 120 pelatih juga mendapatkan fasilitas layanan yang sama. 
Ketua KONI Semarang Arnaz Agung Andraasmara menyampaikan, pemberian asuransi bagi atlet dimaksudan guna memberikan kenyamanan dan perlindungan sosial terhadap atlet serta para pelatih Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO).
"Ya agar lebih fokus pada latihan dan tidak lagi galau memikirkan hal-hal lain selain berlatih intens," kata Arnas Agung, seperti dikutip Selasa (9/11).
Baca juga: Atlet Parabadminton Leani Ratri Oktila Mimpi Bangun GOR di SoloAsuransi secara simbolis diserahkan oleh Kabid Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan didamping Ketua Umum Koni Kota Semarang Arnaz Agung dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Semarang Suhindoyo. Atlet Kota Semarang diwakili oleh Dyah Ayu P, atlet angkat besi peraih medali emas PON XX Papua dan pelatih cabor menembak Masturi. 
Arnaz memaparkan, asuransi yang diberikan KONI Kota Semarang ini berbeda dengan asuransi yang diberikan oleh pengurus KONI lainnya. Pasalnya asuransi ini diberikan sepanjang atlet dan pelatih masuk dalam program PSE. 
"Jadi bukan sekadar mengasuransikan mereka pada event atau kejuaraan tertentu, namun sepanjang karir mereka sebagai atlet. Ya agar mereka fokus berlatih demi meraih prestasi terbaik dan menghadirkan kebanggaan untuk Kota Semarang,” terangnya.
Baca juga: Hari Pertama Peparnas: Papua Raih 20 Keping MedaliPemberian asuransi kepada atlet dan pelatih merupakan bentuk perhatian dari KONI Kota Semarang dan wujud dari kekompakan KONI dengan IOCO. Kini mereka tidak perlu khawatir lagi dalam beraktivitas. "Mungkin ini adalah program asuransi keselamatan kerja bagi atlet dan pelatih pertama di Jateng, yang sepanjang waktu," tuturnya. 
Kadispora Kota Semarang Suhindoyo, mengapresiasi kebijakan dari KONI Kota Semarang yang mengasuransikan atlet. Dengan asuransi ini, atlet akan merasa lebih tenang dan tidak khawatir serta risau sehingga makin fokus dan intens untuk mencapai prestasi terbaik dalam Porprov 2023 mendatang. 
"Target juara umum Porprov mestinya bisa kita pertahankan karena atlet haya akan berlatih dan berlatih karena sisi nonteknis sudah dipikirkan oleh KONI, baik melalui asuransi maupun insentif," ucapnya.
Baca juga: Menpora Berharap Peparnas XVI Lahirkan Atlet untuk Paralimpiade 2024(asf)