Sandiaga Dorong Kerjasama untuk Wujudkan Target 1,4 juta Wisman
Hasanah syakim
Selasa, 12 April 2022 - 21:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. (foto: Kemenparekraf)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkolaborasi dalam mewujudkan target 1,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia agar berwisata ke Tanah Air.
Sandiaga mendorong para stakeholder parekraf untuk berpikir dengan inovatif dan tidak biasa agar dapat menarik potensi besar wisatawan dari Australia guna membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Indonesia terutama Bali sebagai destinasi favorit.
“Minat masyarakat Australia pada destinasi wisata di Indonesia begitu besar terutama Bali. Bahkan mereka menyebut Pulau Dewata sebagai rumah kedua mereka. Kami menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas dari Australia,” ujar Sandiaga dalam siaran Weekly Press Briefing dikutip Selasa (11/4/2022).Baca juga:Angela Tanosoedibjo: 60 Persen UMKM di Indonesia Dikelola PerempuanSandiaga menekankan jika 1,4 juta ingin dicapai butuh kolaborasi yang masif dari seluruh stakeholder pariwisata. Menurutnya, disamping perlu menghadirkan jumlah penerbangan lebih banyak, Indonesia juga perlu mempersiapkan beragam produk wisata yang lebih dikenal, serta pelayanan yang mumpuni.
“Faktor aksesibilitas sebagai kunci untuk mendatangkan wisatawan sehingga kami mencoba dan mengikuti penerbangan maskapai Jetstar dari Sydney menuju Denpasar menggunakan pesawat Boeing 787,” katanya.
“Penerbangan kemarin fully booked dengan total 335 penumpang dan ini menjadi permintaan yang tinggi dan konsisten dengan load factor yang mencapai 100 persen sejak dioperasikan pada 14 Maret 2022, Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan lantaran masa libur paskah” ujarnya.
Untuk Maskapai Jetstar mengoperasikan 3 rute penerbangan ke Denpasar yaitu 3 kali perminggu dari Melbourne dan Sydney dan setiap hari dari Perth mulai 8 April 2022, akan tetapi menurutnya jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk mengakomodasi minat wisman Australia datang ke Bali.
“Apabila jumlah penerbangan ditambah, tentunya wisman akan bertambah dan ini akan membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kita bisa mengundang penerbangan-penerbangan lainnya dengan thingking out of the box dan jangan berpikir business as usual,” katanya.
Sandiaga mendorong para stakeholder parekraf untuk berpikir dengan inovatif dan tidak biasa agar dapat menarik potensi besar wisatawan dari Australia guna membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Indonesia terutama Bali sebagai destinasi favorit.
“Minat masyarakat Australia pada destinasi wisata di Indonesia begitu besar terutama Bali. Bahkan mereka menyebut Pulau Dewata sebagai rumah kedua mereka. Kami menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas dari Australia,” ujar Sandiaga dalam siaran Weekly Press Briefing dikutip Selasa (11/4/2022).Baca juga:Angela Tanosoedibjo: 60 Persen UMKM di Indonesia Dikelola PerempuanSandiaga menekankan jika 1,4 juta ingin dicapai butuh kolaborasi yang masif dari seluruh stakeholder pariwisata. Menurutnya, disamping perlu menghadirkan jumlah penerbangan lebih banyak, Indonesia juga perlu mempersiapkan beragam produk wisata yang lebih dikenal, serta pelayanan yang mumpuni.
“Faktor aksesibilitas sebagai kunci untuk mendatangkan wisatawan sehingga kami mencoba dan mengikuti penerbangan maskapai Jetstar dari Sydney menuju Denpasar menggunakan pesawat Boeing 787,” katanya.
“Penerbangan kemarin fully booked dengan total 335 penumpang dan ini menjadi permintaan yang tinggi dan konsisten dengan load factor yang mencapai 100 persen sejak dioperasikan pada 14 Maret 2022, Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan lantaran masa libur paskah” ujarnya.
Untuk Maskapai Jetstar mengoperasikan 3 rute penerbangan ke Denpasar yaitu 3 kali perminggu dari Melbourne dan Sydney dan setiap hari dari Perth mulai 8 April 2022, akan tetapi menurutnya jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk mengakomodasi minat wisman Australia datang ke Bali.
“Apabila jumlah penerbangan ditambah, tentunya wisman akan bertambah dan ini akan membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kita bisa mengundang penerbangan-penerbangan lainnya dengan thingking out of the box dan jangan berpikir business as usual,” katanya.