Membaca Motif Zionis di Balik Kunjungan Menteri Israel ke Al-Aqsa
Muhajirin
Rabu, 04 Januari 2023 - 19:32 WIB
Menteri sayap kanan zionis Israel, Itamar Ben-Gvir, datang ke Masjid Al-Aqsa bersama sejumlah pemeluk Yahudi dengan pengawalan ketat tentara Israel (foto: skynews)
Menteri sayap kanan zionis Israel, Itamar Ben-Gvir, datang ke Masjid Al-Aqsabersama sejumlah pemeluk Yahudi dengan pengawalan ketat tentara Israel. Berbagai pihak menilai kunjungan tersebut sebagai tindakan provokatif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah konflik Palestina-Israel.Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan sejumlah negara Arab mengutuk keras kunjungan itu.
Melansir Aljazeera, kunjungan Ben Gvir tersebut memicu perlawanan dari warga dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza, Hamas. Bahkan, imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri, mengutuk tindakan provokatif tersebut, yang dikhawatirkan sebagai upaya Israel mengubah status quo Masjid Al-Aqsa.
Ben Gvir memasuki pelataran Kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah pengawasan ketat dari kepolisian dan tentara pendudukan Israel (IDF). Dia memasuki masjid suci umat Islam itu meski mendapat kecaman dari warga Palestina dan negara-negara Arab.
Baca Juga:Arab Saudi Kecam Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa
“Pemerintah kami tidak akan menyerah pada ancaman Hamas,” kata Ben Gvir, melansir Al Jazeera, Rabu (4/1/2023).
Pemerintah sayap kanan Israel sudah lama berupaya mengubah status quo Masjid Al-Aqsa. Mereka menginginkan pembagian di masjid tersebut. Sebagian untuk umat Yahudi dan sebagian lagi untuk umat Islam. Mereka pun ingin membagi waktu antara umat Yahudi dan umat Islam untuk memasuki masjid.
Warga Palestina menilai tindakan Israel tersebut sebagai gerakan provokatif. Ben Gvir usai kunjungan itu mengklaim Masjid Al-Aqsa terbuka untuk semua orang. Dia bahkan mengancam balik kelompok Hamas yang mengeluarkan kecaman kepada Ben Gvir.
Melansir Aljazeera, kunjungan Ben Gvir tersebut memicu perlawanan dari warga dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza, Hamas. Bahkan, imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri, mengutuk tindakan provokatif tersebut, yang dikhawatirkan sebagai upaya Israel mengubah status quo Masjid Al-Aqsa.
Ben Gvir memasuki pelataran Kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah pengawasan ketat dari kepolisian dan tentara pendudukan Israel (IDF). Dia memasuki masjid suci umat Islam itu meski mendapat kecaman dari warga Palestina dan negara-negara Arab.
Baca Juga:Arab Saudi Kecam Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa
“Pemerintah kami tidak akan menyerah pada ancaman Hamas,” kata Ben Gvir, melansir Al Jazeera, Rabu (4/1/2023).
Pemerintah sayap kanan Israel sudah lama berupaya mengubah status quo Masjid Al-Aqsa. Mereka menginginkan pembagian di masjid tersebut. Sebagian untuk umat Yahudi dan sebagian lagi untuk umat Islam. Mereka pun ingin membagi waktu antara umat Yahudi dan umat Islam untuk memasuki masjid.
Warga Palestina menilai tindakan Israel tersebut sebagai gerakan provokatif. Ben Gvir usai kunjungan itu mengklaim Masjid Al-Aqsa terbuka untuk semua orang. Dia bahkan mengancam balik kelompok Hamas yang mengeluarkan kecaman kepada Ben Gvir.