Pengendara Motor Harus Tahu, Gonta-Ganti Jenis BBM di Sepeda Motor Ternyata Bisa Timbulkan Efek Negatif
Haris budiman
Senin, 10 Februari 2025 - 21:32 WIB
Ilustrasi pengisian BBM pada sepeda motor (Foto: Wahana Honda)
LANGIT7.ID -Naiknya harga BBM bersubsidi di Indonesia mengakibatkan panjangnya antrian pengisian Pertalite di SPBU Pertamina.
Untuk menghindari panjangnya antrian tersebut, tak jarang para pengendara motor yang lebih memilih untuk mengisi Pertamax karena antriannya lebih sedikit, padahal biasanya motor tersebut diisi Pertalite.
Pertalite sendiri menjadi satu-satunya BBM yang dijual oleh Pertamina dengan nilai oktan rendah yaitu 90 yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mesin bensin dengan kompresi rendah.
Nah, kebanyakan motor-motor di Indonesia ini juga masih memiliki mesin dengan kompresi rendah, contohnya Honda BeAT, Honda Scoopy, Yamaha Fazzio, dan masih banyak lagi.
Selama motor tersebut masih memiliki mesin dengan kapasitas di bawah 150cc, biasanya motor masih menggunakan mesin dengan kompresi rendah.
Nah, jika motor yang memiliki kompresi rendah dan sudah biasa mengkonsumsi Pertalite ini tiba-tiba diganti dengan Pertamax ternyata bisa menimbulkan efek negatif.
Karena, mesin yang kompresinya rendah sudah pasti tidak mampu untuk membakar dengan sempurna bahan bakar yang nilai oktannya tinggi.Efeknya, bahan bakar tersebut masih memiliki sisa karena tidak terbakar sempurna.
Untuk menghindari panjangnya antrian tersebut, tak jarang para pengendara motor yang lebih memilih untuk mengisi Pertamax karena antriannya lebih sedikit, padahal biasanya motor tersebut diisi Pertalite.
Pertalite sendiri menjadi satu-satunya BBM yang dijual oleh Pertamina dengan nilai oktan rendah yaitu 90 yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mesin bensin dengan kompresi rendah.
Nah, kebanyakan motor-motor di Indonesia ini juga masih memiliki mesin dengan kompresi rendah, contohnya Honda BeAT, Honda Scoopy, Yamaha Fazzio, dan masih banyak lagi.
Selama motor tersebut masih memiliki mesin dengan kapasitas di bawah 150cc, biasanya motor masih menggunakan mesin dengan kompresi rendah.
Nah, jika motor yang memiliki kompresi rendah dan sudah biasa mengkonsumsi Pertalite ini tiba-tiba diganti dengan Pertamax ternyata bisa menimbulkan efek negatif.
Karena, mesin yang kompresinya rendah sudah pasti tidak mampu untuk membakar dengan sempurna bahan bakar yang nilai oktannya tinggi.Efeknya, bahan bakar tersebut masih memiliki sisa karena tidak terbakar sempurna.