Mana yang Didahulukan: Qadha Ramadan atau Puasa Sunnah Syawal?
Miftah yusufpati
Kamis, 03 April 2025 - 16:30 WIB
Mana yang Didahulukan: Qadha Ramadan atau Puasa Sunnah Syawal? Ilustrasi: Ist
LANGIT7.ID-Dalam Islam, melaksanakan puasa qadha (mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan) adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki utang puasa. Namun, banyak yang bertanya apakah boleh menjalankan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal sebelum menunaikan puasa qadha Ramadhan. Untuk memahami hal ini, kita perlu merujuk pada Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:
فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
"Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184)
Dari ayat ini, jelas bahwa puasa Ramadhan yang ditinggalkan harus diganti pada hari-hari lain. Namun, bagaimana jika ingin melaksanakan puasa sunnah Syawal sebelum qadha?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:
فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
"Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184)
Dari ayat ini, jelas bahwa puasa Ramadhan yang ditinggalkan harus diganti pada hari-hari lain. Namun, bagaimana jika ingin melaksanakan puasa sunnah Syawal sebelum qadha?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ