Pengrajin Sandal di India Banjir Pesanan, Usai Protes ke Merek Prada Menjadi Viral
Lusi mahgriefie
Sabtu, 05 Juli 2025 - 11:38 WIB
Pengrajin lokal sandal Kolhapur kebanjiran pesanan dari Qatar dan Amerika. Foto: bbc.com
Di balik sebuah kejadian selalu bisa diambil sisi baiknya. Seperti yang terjadi pada pengrajin sandal Kolhapur, di mana mereka dibanjiri pesanan seusai ramainya tudingan bahwa merek fesyen mewah Prada menjiplak sandal tradisional khas India tersebut.
Atas tudingan penjiplakan, permohonan tentang ganti rugi telah diajukan di pengadilan tinggi. Mereka menuntut Prada membayar ganti rugi dan kompensasi kepada para perajin, beserta kerja sama yang diawasi pengadilan antara label mewah tersebut dan asosiasi perajin. Melansir BBC, Sabtu (5/7/2025).
Presiden Kamar Dagang, Industri, & Pertanian Maharashtra (MCCIA), sebuah kelompok perdagangan industri terkemuka, Lalit Gandhi mengatakan bahwa dukungan Prada terhadap sandal Kolhapuri juga dapat bermanfaat bagi para perajin.
"Dengan merek mereka, nilai (sandal Kolhapuri) akan meningkat berkali-kali lipat. Namun, kami ingin sebagian keuntungan tersebut diberikan kepada para perajin untuk perbaikan mereka," kata Gandhi.
Baca juga:Prada Dituntut Ganti Rugi, Buntut Tudingan Menjiplak Sandal Tradisional India
Hal ini dibenarkan oleh Rohit Balkrishna Gavali, seorang penjual sandal di Kolhapur. Ia melihat kini mulai terlihat perbedaan nyata dalam hal penjualan sandal Kolhapur. "Desain yang digunakan Prada bahkan tidak terlalu populer, tetapi sekarang orang-orang memintanya, dengan klien dari Dubai, AS, dan Qatar yang memesan," ungkapnya.
"Terkadang, kontroversi dapat membantu," tambah Rohit. "Namun, akan lebih baik jika hal itu juga mendatangkan rasa hormat dan harga yang lebih baik bagi mereka yang menjaga tradisi ini tetap hidup."
Atas tudingan penjiplakan, permohonan tentang ganti rugi telah diajukan di pengadilan tinggi. Mereka menuntut Prada membayar ganti rugi dan kompensasi kepada para perajin, beserta kerja sama yang diawasi pengadilan antara label mewah tersebut dan asosiasi perajin. Melansir BBC, Sabtu (5/7/2025).
Presiden Kamar Dagang, Industri, & Pertanian Maharashtra (MCCIA), sebuah kelompok perdagangan industri terkemuka, Lalit Gandhi mengatakan bahwa dukungan Prada terhadap sandal Kolhapuri juga dapat bermanfaat bagi para perajin.
"Dengan merek mereka, nilai (sandal Kolhapuri) akan meningkat berkali-kali lipat. Namun, kami ingin sebagian keuntungan tersebut diberikan kepada para perajin untuk perbaikan mereka," kata Gandhi.
Baca juga:Prada Dituntut Ganti Rugi, Buntut Tudingan Menjiplak Sandal Tradisional India
Hal ini dibenarkan oleh Rohit Balkrishna Gavali, seorang penjual sandal di Kolhapur. Ia melihat kini mulai terlihat perbedaan nyata dalam hal penjualan sandal Kolhapur. "Desain yang digunakan Prada bahkan tidak terlalu populer, tetapi sekarang orang-orang memintanya, dengan klien dari Dubai, AS, dan Qatar yang memesan," ungkapnya.
"Terkadang, kontroversi dapat membantu," tambah Rohit. "Namun, akan lebih baik jika hal itu juga mendatangkan rasa hormat dan harga yang lebih baik bagi mereka yang menjaga tradisi ini tetap hidup."