Suara Bising Ekstrem Sound Horeg Picu Gangguan Kesehatan, Vertigo hingga Tuli
Esti setiyowati
Rabu, 09 Juli 2025 - 17:30 WIB
Suara Bising Ekstrem Sound Horeg Picu Gangguan Kesehatan, Vertigo hingga Tuli.. Foto: Pexels/kaboompic.
Sound horeg menjadi fenomena yang tengah digandrungi di sebagian wilayah Jawa Timur. Aksi hiburan keliling ini memanfaatkan tumpukan sound system dengan volume tinggi yang dapat menimbulkan getaran.
Awalnya penggunaan sound horeg ditujukan untuk acara pernikahan atau hajatan. Namun seiring waktu pemanfaatannya menimbulkan konflik di tengah masyarat.
Baca juga: Alasan Ponpes Besuk Haramkan Sound Horeg: Langgar Syariat Islam
Di samping itu, ada bahaya yang mengintai kesehatan pendengaran dari suara bising yang dihasilkan sound horeg.
Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, dr. Gina Noor Djalilah, Sp.A,MM mengingatkan bahwa tingkat suara yang dihasilkan sound horeg bisa mencapai 120–135 desibel (dB).
Angka ini, kata dr Gina, jauh melebihi ambang batas aman bagi telinga manusia.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tingkat kebisingan tidak lebih dari 70 dB. Sementara paparan di atas 85 dB sudah berisiko merusak jika terpapar dalam waktu lama. Suara sound horeg jauh melampaui batas itu," ujar Gina Dosen FK UM Surabaya dalam keterangannya di laman UM Surabaya, dikutip Rabu (9/7/2025).
Awalnya penggunaan sound horeg ditujukan untuk acara pernikahan atau hajatan. Namun seiring waktu pemanfaatannya menimbulkan konflik di tengah masyarat.
Baca juga: Alasan Ponpes Besuk Haramkan Sound Horeg: Langgar Syariat Islam
Di samping itu, ada bahaya yang mengintai kesehatan pendengaran dari suara bising yang dihasilkan sound horeg.
Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, dr. Gina Noor Djalilah, Sp.A,MM mengingatkan bahwa tingkat suara yang dihasilkan sound horeg bisa mencapai 120–135 desibel (dB).
Angka ini, kata dr Gina, jauh melebihi ambang batas aman bagi telinga manusia.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tingkat kebisingan tidak lebih dari 70 dB. Sementara paparan di atas 85 dB sudah berisiko merusak jika terpapar dalam waktu lama. Suara sound horeg jauh melampaui batas itu," ujar Gina Dosen FK UM Surabaya dalam keterangannya di laman UM Surabaya, dikutip Rabu (9/7/2025).