Son Heung-min Serukan Donasi untuk Gaza: “Hadiah Terbaik Adalah Makanan”
Nabil
            Sabtu, 02 Agustus 2025 - 14:03 WIB
            Son Heung-min Serukan Donasi untuk Gaza: Hadiah Terbaik Adalah Makanan
            LANGIT7.ID-Jakarta; Pemain sepak bola asal Korea Selatan, Son Heung-min, mengajak publik untuk berdonasi lewat organisasi World Food Programme (WFP) demi membantu rakyat Palestina di Gaza yang sedang dilanda kelaparan parah akibat perang dan blokade Israel.
Dalam sebuah video yang dibagikan WFP akhir pekan lalu, kapten Tottenham Hotspur itu menyampaikan kondisi darurat kemanusiaan di Gaza, di mana kelaparan ekstrem telah merenggut banyak nyawa setiap hari.
“Di Palestina, banyak keluarga dan anak-anak yang menderita karena kelaparan ekstrem,” kata Son dalam bahasa Korea.
Video tersebut juga menampilkan warga Palestina yang menceritakan langsung penderitaan mereka akibat blokade Israel yang menghentikan masuknya bantuan sejak Maret 2025.
“Aku sedang berjuang melawan kelaparan di seluruh dunia bersama WFP. Memberi makanan ke keluarga-keluarga seperti memberi mereka kehidupan baru di tempat yang sedang dilanda kelaparan. Hadiah terbaik yang bisa kamu berikan adalah makanan,” lanjut Son.
“Ayo berdonasi sekarang,” ajaknya.
Sejak blokade diperketat, Israel hanya mengizinkan bantuan masuk lewat lembaga Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang didukung AS dan Israel. Tapi organisasi ini justru dikecam banyak LSM karena dianggap sebagai “jebakan maut” bagi warga Palestina—lebih dari 1.000 orang tewas saat mengantre bantuan akibat serangan Israel sejak akhir Mei.
            
            Dalam sebuah video yang dibagikan WFP akhir pekan lalu, kapten Tottenham Hotspur itu menyampaikan kondisi darurat kemanusiaan di Gaza, di mana kelaparan ekstrem telah merenggut banyak nyawa setiap hari.
“Di Palestina, banyak keluarga dan anak-anak yang menderita karena kelaparan ekstrem,” kata Son dalam bahasa Korea.
Video tersebut juga menampilkan warga Palestina yang menceritakan langsung penderitaan mereka akibat blokade Israel yang menghentikan masuknya bantuan sejak Maret 2025.
“Aku sedang berjuang melawan kelaparan di seluruh dunia bersama WFP. Memberi makanan ke keluarga-keluarga seperti memberi mereka kehidupan baru di tempat yang sedang dilanda kelaparan. Hadiah terbaik yang bisa kamu berikan adalah makanan,” lanjut Son.
“Ayo berdonasi sekarang,” ajaknya.
Sejak blokade diperketat, Israel hanya mengizinkan bantuan masuk lewat lembaga Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang didukung AS dan Israel. Tapi organisasi ini justru dikecam banyak LSM karena dianggap sebagai “jebakan maut” bagi warga Palestina—lebih dari 1.000 orang tewas saat mengantre bantuan akibat serangan Israel sejak akhir Mei.